BBCA dan ADRO Terbesar, Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing Sepekan Ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG merosot 0,51% ke level 6.765 pada penutupan perdagangan Jumat (10/3).

Dalam sepekan IHSG terkoreksi 0,71%. Kendati IHSG mengalami koreksi, tapi investor asing mencatat net buy atau beli bersih dalam nilai yang besar.

Pada perdagangan Jumat asing mencatat net buy sebesar Rp 32,59 miliar di semua pasar. Sementara dalam sepekan asing mencatat net buy sebesar Rp 359,98 miliar.


Baca Juga: Asing Net Buy Rp 359 Miliar Sepekan, Saham Perbankan Big Cap Ini Banyak Dikoleksi

Kendati demikian, asing juga banyak menjual saham berikut di tengah koreksi IHSG selama sepekan ini.

Investor asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 291,72 miliar selama sepekan. Saham BBCA terkoreksi 0,29% ke Rp 8.450 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 429,91 juta dengan nilai transaksi Rp 3,64 triliun.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga banyak dilego asing Rp 169,64 miliar dalam sepekan. Saham ADRO ditutup merosot 5,30% ke Rp 2.860 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 260,17 juta dengan nilai transaksi Rp 754,41 miliar.

 
ADRO Chart by TradingView

Lalu saham PT United Tractors Tbk (UNTR) juga banyak dilepas asing Rp 114,86 miliar dalam sepekan. Saham UNTR juga merosot 4,62% ke Rp 16.825 per saham. Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 24,42 juta dengan nilai transaksi Rp 660,16 miliar.

Baca Juga: IHSG Berakhir di Zona Merah, Jumat (10/3), Cek Saham yang Dijual dan Diborong Asing

Berikut 10 saham net sell terbesar asing dalam sepekan:

1. BBCA Rp 291,72 miliar 2. ADRO Rp 169,64 miliar 3. UNTR Rp 114,86 miliar 4. ICBP Rp 82,58 miliar 5. ARTO Rp 76,54 miliar 6. UNVR RP 57,78 miliar 7. ASII Rp 38,79 miliar 8. INDY Rp 27,35 miliar 9. GGRM RP 27,3 miliar 10. EXCL Rp 26,85 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli