BBCA dan BBRI Terbesar, Cek Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Terkoreksi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 21,53 poin atau 0,32% ke level 6.771,23 pada penutupan perdagangan Senin (10/4).

Sepanjang perdagangan ISHG bergerak di zona merah dengan level terendah 6.735,19 dan level tertinggi 6.799.49.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 18,21 miliar dengan nilai transksi Rp 7,47 triliun. Ada 369 saham yang turun, 179 saham yang naik dan 182 saham yang tak berubah.


Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,32% di Awal Pekan, Berikut Saham yang Banyak Dijual Asing

Investor asing mencatat aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp 195,24 miliar di seluruh pasar.

Kendati demikian saham emiten perbankan big caps justru paling banyak dikoleksi asing di saat IHSG terperosot di awal pekan.

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 66,6 miliar. Saham BBCA ditutup menguat tipis 0,57% ke Rp 8.800 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 24,9 juta dengan nilai transaksi Rp 218,3 miliar.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dikoleksi asing Rp 53,8 miliar. Saham BBRI ditutup menguat tipis 0,41% ke Rp 4.860 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 40,4 juta dengan nilai transaksi Rp 196,2 miliar.

 
BBRI Chart by TradingView

Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga banyak ditadah asing Rp 16,7 miliar. Saham BBNI teroreksi 0,53% ke Rp 9.325 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 16,4 juta dengan nilai transaksi Rp 153,2 miliar.

Baca Juga: Simak Strategi Trading Saham Jelang Libur Panjang Lebaran

Berikut 10 saham yang banyak dikoleksi asing pada Senin:

1. BBCA Rp 66,6 miliar 2. BBRI Rp 53,8 miliar 3. BBNI Rp 16,7 miliar 4. BBTN Rp 13,2 miliar 5. CPIN Rp 11,2 miliar 6. AMAR Rp 10,4 miliar 7. BUKA Rp 9,4 miliar 8. MDKA Rp 8,6 miliar 9. AMRT Rp 8,3 miliar 10. NSSS Rp 8,1 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli