KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir saham
big cap, seperti
BBCA,
BBRI,
TLKM,
BMRI,
INCO,
CPIN,
ITMG, dan
ASII dilanda aksi jual. Seminggu terakhir, asing juga melepas saham-saham tersebut.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai pelemahan terjadi akibat beberapa sentimen negatif di pasar global. Pertama, dari The Fed yang agresif menaikkan suku bunga. Lalu, ancaman resesi di Amerika dan Eropa, serta masih memanasnya hubungan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Di tengah kondisi tersebut, Andhika menyarankan investor untuk
wait and see dan memperbanyak
cash.
"Apalagi IHSG sedang dalam fase
bearish dan berpeluang melanjutkan penurunan ke level 6.500-6.600. Hal ini berpeluang masih menekan pergerakan saham-saham
big cap," katanya.
Baca Juga: Saham Big Cap Dilanda Aksi Jual, Begini Rekomendasi Sahamnya dari Analis Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, apabila pelaku pasar dan investor tidak suka dengan volatilitas,
buy and hold merupakan pilihan. "Pilih saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan potensi valuasi di jangka panjang," sebutnya. Beberapa saham tersebut, Nico menilai masih murah dan layak dikoleksi lantaran harganya berada di bawah target valuasi. Adapun target valuasi untuk BBCA di Rp 8.300, BBRI Rp 5.350, TLKM Rp 5.000, BMRI Rp 9.900, Rp INCO 8.200, dan CPIN Rp 6.300.
Sementara Andhika menyarankan
sell on strenght ITMG dengan target harga Rp 30.000 - Rp 31.000, BMRI
sell on strenght Rp 7.900 - Rp 8.000, ASII
buy di
support 6.500 dengan target penguatan Rp 7.000, INCO
buy di
support Rp 5.450 dengan target penguatan Rp 6.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi