BBCA hingga BMRI Ikut Transaksi Perdagangan Perdana Bursa Karbon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Karbon Indonesia alias IDXCarbon resmi meluncur pada Selasa (26/9). Pada perdagangan perdana ini hanya ada satu produk yang diperdagangkan yakni dari Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) 

PT Pertamina Power Energi alias Pertamina NRE menyediakan Unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sampai dengan pukul 11:00 WIB, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 459.495 ton Unit Karbon. Kemudian telah terjadi transaksi sebanyak 24 kali. 


PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan pembeli pada perdagangan perdana ini datang dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, keuangan hingga energi. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Meresmikan Bursa Karbon Indonesia

Dari sektor perbankan ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Masih dari segmen keuangan yang merupakan anggota bursa ada PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas (bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk). 

Kemudian dari sektor lainnya ada, PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia dan PT Multi Optimal Riset dan Edukasi dan PT Pamapersada Nusantara. 

Entitas usaha Pertamina pun juga ikut terlibat dalam perdagangan perdana kali ini, yaitu PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Patra Niaga.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan IDXCarbon adalah sebuah milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission di 2060 atau lebih cepat. 

"IDXCarbon akan memberikan transparansi, keandalan, dan bagi perdagangan karbon di Indonesia sehingga tercipta perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien," katanya, Selasa (26/9). 

Adapun BEI menyediakan empat empat ruang atau mekanisme perdagangan. bursa karbon, yaitu, pasar reguler, pasar negosiasi, pasar lelang dan marketplace (non reguler). 

Baca Juga: Bursa Karbon Indonesia Diresmikan Hari Ini (26/9), Analis Rekomendasi Beli Saham Ini

Untuk skema auction atau lelang, nantinya harga unit karbon akan ditetapkan oleh regulator. Kemudian pembeli akan melakukan lelang.

Kemudian untuk pasar reguler, hampir sama dengan perdagangan bursa saham. Penjual dan menentukan harga sehingga terjadi continous auction.

Di pasar negosiasi alias negotiated trading, transaksi terjadi di luar bursa, misalnya transaksi bilateral. Namun settlement atau penyelesaian dan laporan transaksi akan dicatat oleh bursa karbon. 

Terakhir, BEI menyediakan marketplace. Mekanisme keempat ini memberikan kesempatan untuk pembelian unit transaksi per proyek atau one on one.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi