Jakarta. Pergerakan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang perdagangan Rabu, (12/10), terus tertekan. Hingga akhir perdagangan, saham ini ditutup melemah 200 poin ke level Rp 15.600 per saham. Bahkan, beberapa saat setelah perdagangan sesi II dibuka, BBCA sempat menyentuh level terendahnya, Rp 15.400. Saham BBCA menjadi laggard kedua setelah saham HMSP. BBCA mengurangi poin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebanyak 4,5 poin. Analis NH Korindo Securities deky Rahmat Sani bilang, tekanan ini tak lepas dari proyeksi kinerja BBCA hingga akhir tahun nanti. Dikabarkan jika penyaluran kredit BBCA akan di bawah 5% sepanjang kuartal III-2016. Otomatis, hal ini juga akan mempengaruhi profitabilitas BBCA pada akhir tahun.
BBCA membebani IHSG
Jakarta. Pergerakan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang perdagangan Rabu, (12/10), terus tertekan. Hingga akhir perdagangan, saham ini ditutup melemah 200 poin ke level Rp 15.600 per saham. Bahkan, beberapa saat setelah perdagangan sesi II dibuka, BBCA sempat menyentuh level terendahnya, Rp 15.400. Saham BBCA menjadi laggard kedua setelah saham HMSP. BBCA mengurangi poin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebanyak 4,5 poin. Analis NH Korindo Securities deky Rahmat Sani bilang, tekanan ini tak lepas dari proyeksi kinerja BBCA hingga akhir tahun nanti. Dikabarkan jika penyaluran kredit BBCA akan di bawah 5% sepanjang kuartal III-2016. Otomatis, hal ini juga akan mempengaruhi profitabilitas BBCA pada akhir tahun.