JAKARTA. Selain sosialisasi dan edukasi yang gencar, kenaikan transaksi multilateral PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) juga tentunya karena peran aktif pialang dan pedagang berjangkanya.

“Peran aktif pialang dan pedagang berjangka itu cukup signifikan mendongkrak volume transaksi kami,” kata Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ, Rabu (23/12).

Ada sepuluh pialang yang tercatat menyumbang volume transaksi terbesar di BBJ. Mulai dari PT Interpan Pasifik Futures dengan sumbangsih 385.982 lot, PT Finex Berjangka 53.596 lot, PT Pruton Mega Berjangka 50.628 lot, PT Kresna Investa Futures 48.958 lot dan PT Garuda Berjangka 47.026 lot.

HUT KONTAN ke-29, Langganan Business Insight Hanya Rp 76.000 Setahun

Menyusul di belakang PT Fortis Asia Futures 46.092 lot, PT Starpeak Equity Futures 40.320 lot, PT Agrodana Futures 36.760 lot, PT International Business Futures 35.796 lot dan terakhir PT Victory International Futures 33.105 lot.

Sedangkan untuk pedagang berjangka diisi oleh PT Aperdi 73.738 lot, PT Royal Assetindo 48.416 lot, PT Menara Mas Investindo 44.230 lot, PT Halim Mitradana Internasional 31.609 lot dan PT Capital Megah Mandiri 27.741 lot.

Sebagai gambaran, BBJ sendiri menutup tahun dengan berpuas hati. Sebabnya, meski belum memasuki masa perdagangan terakhir, transaksi multilateralnya sudah menggapai target. Di awal tahun BBJ mematok target transaksi sebesar 600.000 lot, per 15 Desember 2015 ini BBJ sudah membukukan transaksi sebesar 652.743 lot.

Sumbangan terbesar datang dari kontrak berjangka Kopi sampai 15 Desember 2015 tercatat 294.659 lot atau memiliki porsi 45,14% dari keseluruhan transaksi yang terjadi. Kemudian kontrak berjangka emas menyusul dengan raihan sebesar 204.142 lot atau menyumbang 31,27%. Sedangkan kakao sebanyak 69.051 lot sekitar 10,58%.

BBJ sendiri sebenarnya memiliki kontrak berjangka Olein. Dalam laporan per 15 Desember 2015 tidak dijabarkan secara detail berapa raihannya. Namun dari data yang dimiliki Kontan, per November 2015 Olein sudah memasok 50.121 lot dari keseluruhan transaksi BBJ 2015.

“Memang untuk tahun ini Emas dan Kopi masih jadi primadona dengan pertumbuhan kopi yang signfiikan,” tutur Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News