JAKARTA. PT Bursa Berjangk Jakarta (BBJ) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Asosiasi Pedagang Teh Indonesia (Aspegtindo). Nantinya, BBJ akan meluncurkan kontrak fisik online teh. Ketua Aspegtindo Johan Alexander Supit menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar teh. Dulu, Indonesia menjadi eksportir terbesar teh nomor tiga. Namun, saat ini telah merosot menjadi produsen nomor tujuh. Menurutnya, saat ini terjadi ketimpangan antara produksi dengan permintaan, dimana lahan kebun teh semakin kecil namun permintaan terus meningkat. "Ini peluang besar. Kami akan menjadikan bursa teh Indonesia sebagai referensi harga," ungkap Supit. Supit bilang, MoU dengan BBJ merupakan langkah awal untuk masuk ke bursa. Ia menargetkan bursa teh dapat diluncurkan dalam waktu enam bulan mendatang. Nantinya, pemasok (suplier) teh berasal dari perkebunan swasta dan pemerintah. Adapula koperasi-koperasi yang menaungi perkebunan teh. Sementara target pembeli (buyers) terdiri atas perusahaan maupun ritel.
BBJ bersiap luncurkan kontrak fisik teh
JAKARTA. PT Bursa Berjangk Jakarta (BBJ) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Asosiasi Pedagang Teh Indonesia (Aspegtindo). Nantinya, BBJ akan meluncurkan kontrak fisik online teh. Ketua Aspegtindo Johan Alexander Supit menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar teh. Dulu, Indonesia menjadi eksportir terbesar teh nomor tiga. Namun, saat ini telah merosot menjadi produsen nomor tujuh. Menurutnya, saat ini terjadi ketimpangan antara produksi dengan permintaan, dimana lahan kebun teh semakin kecil namun permintaan terus meningkat. "Ini peluang besar. Kami akan menjadikan bursa teh Indonesia sebagai referensi harga," ungkap Supit. Supit bilang, MoU dengan BBJ merupakan langkah awal untuk masuk ke bursa. Ia menargetkan bursa teh dapat diluncurkan dalam waktu enam bulan mendatang. Nantinya, pemasok (suplier) teh berasal dari perkebunan swasta dan pemerintah. Adapula koperasi-koperasi yang menaungi perkebunan teh. Sementara target pembeli (buyers) terdiri atas perusahaan maupun ritel.