BBJ bukukan kenaikan transaksi 22%



JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menutup tahun 2014 dengan membukukan kenaikan transaksi multilateral sebesar 22%. Kopi merupakan ujung tombak keberhasilan ini.

Presiden Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Sherman Rana Krishna menjelaskan, transaksi multilateral BBJ naik 22% dari 326.985 lot pada 2013 diperkirakan menjadi 400.000 lot pada akhir 2014. Adapun produk yang paling banyak diperdagangkan sepanjang 2014 adalah kontrak berjangka kopi, dimana sampai November 2014 mencatatkan volume transaksi sebesar 169.644 lot. Volume ini meliputi 47% dari keseluruhan volume transaksi multilateral.

"Di posisi kedua, kontrak emas membukukan transaksi 29% dari keseluruhan transaksi," ungkap Sherman.


Volume transaksi emas per November 2014 mencapai 104.419 lot. Sementara kontrak olein dan kakao masing-masing berkontribusi sebesar 12,80% dan 11,20% dari keseluruhan volume transaksi. Kenaikan volume transaksi ini agak meleset dari target BBJ pada akhir 2013.

Sebelumnya, Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta, M Bihar Sakti Wibowo menargetkan kenaikan volume transaksi multilateral BBJ pada 2014 sebesar 30% dibandingkan tahun 2013.

Adapun kontrak bilateral atau sistem perdagangan alternatif (SPA) pada akhir 2014 diperkirakan mencapai 3.300.000 lot atau menurun 21% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie