JAKARTA. Rencana Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) untuk merilis Indonesia Goverment Bond Future (IGBF) atau Surat Utang Negara Berjangka harus padam di 2015. Pertimbangan kondisi ekonomi domestik yang loyo menjadi salah satu alasan di balik pupusnya rencana tersebut. “Sudah berkonsultasi dengan konsultan dan BBJ bahwa sebaiknya rencana ini ditunda dulu dan tidak bisa dilaksanakan di 2015,” kata Kepala Biro Perniagaan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti), Pantas Lumban Batu di kantor BBJ, Rabu (9/9) kemarin. Penundaan IGBF ini pun belum memiliki batas waktu. “Sampai nanti ada peluang lagi seiring dengan lebih stabilnya ekonomi Indonesia dan global baru kita coba ajukan dan susun lagi IGBF ini,” papar Pantas.
BBJ dan Bappebti gagal rilis IGBF tahun ini
JAKARTA. Rencana Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) untuk merilis Indonesia Goverment Bond Future (IGBF) atau Surat Utang Negara Berjangka harus padam di 2015. Pertimbangan kondisi ekonomi domestik yang loyo menjadi salah satu alasan di balik pupusnya rencana tersebut. “Sudah berkonsultasi dengan konsultan dan BBJ bahwa sebaiknya rencana ini ditunda dulu dan tidak bisa dilaksanakan di 2015,” kata Kepala Biro Perniagaan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti), Pantas Lumban Batu di kantor BBJ, Rabu (9/9) kemarin. Penundaan IGBF ini pun belum memiliki batas waktu. “Sampai nanti ada peluang lagi seiring dengan lebih stabilnya ekonomi Indonesia dan global baru kita coba ajukan dan susun lagi IGBF ini,” papar Pantas.