JAKARTA. Jakarta Future Exchange (JFX) atau PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) kembali mencatat kerja sama berskala internasional. Kali ini BBJ menggandeng bursa berjangka Kamboja, yakni Phnom Penh Derivative Exchange (PPDE). PPDE merupakan bursa terbesar kedua di Kamboja setelah Cambodia Securities Exchange. PPDE memperoleh lisensi derivatif selaku "Central Counter Party" dari Security and Exchange Commission of Cambodia (SECC). "Dengan status lisensi seperti ini, PPDE merupakan partner yang baik bagi BBJ dalam ranah perdagangan dan investasi di Asia Tenggara," ujar Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ di Jakarta, Senin (15/5). Pada kerja sama ini, BBJ dan PPDE berharap dapat mewujudkan target kerja sama yang fokus pada dua hal yakni pengembangan teknologi informasi dan transfer pengetahuan secara berkelanjutan. "Pasar finansial Indonesia yang lebih berpengalaman menjadi acuan bagi Kamboja. Kami akan belajar bersama dengan JFX untuk membangun bursa berjangka yang lebih baik," imbuh Matt Yang, Chief Executive Officer PPDE.
BBJ kerja sama dengan Bursa Berjangka Phnom Penh
JAKARTA. Jakarta Future Exchange (JFX) atau PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) kembali mencatat kerja sama berskala internasional. Kali ini BBJ menggandeng bursa berjangka Kamboja, yakni Phnom Penh Derivative Exchange (PPDE). PPDE merupakan bursa terbesar kedua di Kamboja setelah Cambodia Securities Exchange. PPDE memperoleh lisensi derivatif selaku "Central Counter Party" dari Security and Exchange Commission of Cambodia (SECC). "Dengan status lisensi seperti ini, PPDE merupakan partner yang baik bagi BBJ dalam ranah perdagangan dan investasi di Asia Tenggara," ujar Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ di Jakarta, Senin (15/5). Pada kerja sama ini, BBJ dan PPDE berharap dapat mewujudkan target kerja sama yang fokus pada dua hal yakni pengembangan teknologi informasi dan transfer pengetahuan secara berkelanjutan. "Pasar finansial Indonesia yang lebih berpengalaman menjadi acuan bagi Kamboja. Kami akan belajar bersama dengan JFX untuk membangun bursa berjangka yang lebih baik," imbuh Matt Yang, Chief Executive Officer PPDE.