BBJ luncurkan kontrak kakao dan kopi pada kuartal I 2011



JAKARTA. Jakarta Futures Exchnge (JFE) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) punya dua komoditas primer yang jadi program prioritas tahun ini, yakni kopi dan kakao. Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengatakan kontrak kedua komoditas tersebut bakal diluncurkan pada kuartal pertama tahun ini.

"Persiapan peluncuran kontrak kopi dan kakao ini sudah dapat dukungan dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia dan Asosiasi Kakao Indonesia," ujar Bihar, Senin, (10/1).

Asal tahu saja, selama ini para pedagang kopi Indonesia biasa bertransaksi melalui Bursa Komoditi Berjangka di London, yaitu International Commodity Exchange, baik untuk kegiatan lindung nilai (hedging) maupun sarana investasi.


Selain kedua komoditas tersebut, BBJ juga membidik pengembangan komoditas primer lainnya yang juga potensial, antara lain, timah, karet, batubara, dan karbon.

"Pengembangannya tidak hanya yang derivatif namun juga dapat melalui pasar fisik terorganisirnya bila dianggap perlu," kata Bihar.

Sebelumnya, kepada KONTAN, Direktur BBJ Roy Sembel mengungkapkan kontrak untuk karet, timah, dan batubara kemungkinan baru bisa direalisasikan pada paruh kedua 2011 karena masih ada beberapa hal yang perlu dirundingkan.

Bertambahnya kontrak komoditas di BBJ merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan volume transaksi multilateral agar target 5% dari total transaksi BBJ tercapai tahun ini.

Program lainnya yang disiapkan BBJ adalah memfasilitasi peran market maker oleh anggota bursa dan liquidity provider yang dilakukan oleh nasabah dengan penyediaan insentif tertentu dalam jangka waktu dua tahun sejak kontrak multilateral tersebut diluncurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini