BBJ siap rilis kontrak fisik teh dan hybrid kopi



JAKARTA. Menyongsong paruh kedua 2015, Jakarta Futures Exchange (JFX) atau yang lebih dikenal Bursa Berjangka Komoditi (BBJ) menyiapkan beragam target terkini. Dua kontrak baru siap diperdagangkan sebelum 2015 ditutup.

Berdasarkan penuturan Stephanus Paulus Lumintang Direktur Utama BBJ kepada KONTAN, Senin (3/8), saat ini BBJ sudah menyiapkan kontrak fisik teh dan kontrak hybrid kopi. Kedua, kontrak ini rencananya masing-masing akan siap diperdagangkan pada Oktober 2015 dan akhir tahun 2015 mendatang.

“Untuk pasar fisik teh sudah masuk final step,” kata Paulus. Mulai dari sistem yang sudah siap, animo pelaku dan pembeli yang tinggi serta sinyal dari Bappebti yang sudah hijau membuat BBJ semakin optimis dengan kontrak barunya ini.


Nantinya BBJ akan berfokus pada jenis green tea dan black tea. Optimisme itu juga tumbuh karena dengan pertimbangan akses ke pusat pengembangan teh yang berlokasi di Jawa Barat, memudahkan akses BBJ.

Sedangkan kontrak hybrid kopi merupakan jenis kontrak terobosan baru BBJ. “Penggabungan bilateral dan multilateral dengan mempertimbangkan tingginya permintaan kopi di Indonesia,” papar Paulus. Nantinya, kontrak hybrid ini akan melayani delivery goods serta cash settlement. Yang diharapkan akan menjadi speciality BBJ.

“Persiapan yang hybrid sudah 75%,” kata Paulus. Sebabnya, permintaan kopi yang tinggi ini terlihat dari 50% transaksi multilateral BBJ sudah dikuasai oleh kopi. Ke depannya, diproyeksikan permintaan kopi ini masih akan tinggi.

Sebagai gambaran, saat ini Paulus mengakui transaksi multilateral BBJ sudah mencapai lebih dari 50% target yang dipatok di 2015 ini. Dengan itu berarti total transaksi multilateral BBJ sudah lebih dari 250.000 lot karena targetnya 500.000 lot di pengujung tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto