JAKARTA. Aksi rights issue makin marak. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), semisal, akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2,65 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. BBKP menawarkan saham di harga Rp 660. Dus, jumlah dana yang diperoleh dari aksi ini mencapai Rp 1,75 triliun. Harga rights issue BBKP ini tergolong premium karena berada di atas harga pasar. Sebagai perbandingan, kemarin (9/12), harga saham BBKP ditutup stagnan di level Rp 580 per saham. Artinya, harga rights issue BBKP lebih tinggi 13,7% dibanding harga pasar. Supriyadi, Kepala Riset Oso Securities mengatakan, harga rights issue di atas harga pasar berpotensi tak terserap. BBKP menetapkan harga rights issue premium lantaran bank ini membutuhkan dana besar.
Potensi penyerapan rights issue BBKP sejatinya ditopang oleh kesiapan dua pemegang saham utama, yakni Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan PT Bosowa Corporindo Bosowa untuk menggunakan haknya dalam rights issue. Bosowa bakal membeli 200 juta hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) milik Kopelindo. Kopelindo bakal menggunakan haknya setelah dikurangi 200 juta saham baru yang dijual ke Bosowa. "Aksi korporasi ini memang seperti private placement, disiapkan agar pembeli siaga yang masuk, meski awalnya pihak BBKP pasti menginginkan pasar juga menyerap," ujar Supriyadi. Jika pemegang HMETD enggan mengeksekusi hak, BBKP akan mengalokasikan hak ke pemegang saham lain yang memesan lebih besar dari haknya. Setiap pemegang 125.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BBKP, berhak atas 41.657 HMETD.Seluruh dana hasil PUT III ini akan digunakan sebagai modal kerja bagi pengembangan pembiayaan BBKP. Menurut Supriyadi, aksi korporasi ini menarik jika dilihat dalam jangka panjang. "Bosowa melihat BBKP punya prospek bagus makanya mau beli walau di harga premium," jelas Supriyadi. Dia bilang, BBKP punya keunggulan di sektor mikro dan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK). Portofolio kredit UKMK mencapai 34,14% dari total kredit. Secara valuasi, harga saham BBKP tergolong murah. Namun, melihat aksi korporasi ini, Supriyadi menganjurkan hold untuk saham BBKP. Target harganya masih bisa mencapai Rp 900 dalam jangka panjang.