JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mulai mengatur penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai upaya untuk menghindari habisnya kuota BBM yang telah ditetapkan, yakni sebesar 46 juta kiloliter. Akibat "penjatahan" tersebut, terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari ini. "Habisnya alokasi harian BBM bersubsidi di SPBU pada sore hari (Minggu) merupakan konsekuensi logis dari pengaturan penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan sisa kuota yang telah ditetapkan dalam UU APBN-P 2014,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (24/8).
Menurut Ali, pengurangan kuota BBM bersubsidi dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter menjadi penyebab Pertamina melakukan pengaturan kuota per harinya.