BBM dan dolar penyebab kenaikan tarif Pelni



JAKARTA. PT Pelayaran Indonesia (Pelni) memberlakukan tarif baru bagi penumpang kelas ekonomi. Tarif ini akan berlaku tanggal 15 Mei 2014 di semua rute pelayaran. Direktur Utama PT Pelni, Syahril Japarin mengatakan bahwa kenaikan tarif kelas ekonomi kapal Pelni sudah disesuaikan. "Penyesuaian tarif tersebut dilakukan untuk menutupi biaya operasional," ujarnya, Senin (12/5). Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kurs dolar Amerika Serikat menjadi penyebab kenaikan tarif tersebut. Selain itu penyesuaian tarif ini terakhir dilakukan tahun 2007. Sebanyak 1.368 trayek yang dilalui Pelni sudah diberlakukan penyesuaian tarif berdasarkan jarak tempuh. Penyesuaian tarif ini rata-rata sebesar 20%. Sebagai bahan perbandingan tarif untuk rute pendek dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Belawan, Medan mengalami kenaikan sebesar Rp, 62.000. Sebelumnya tarif kapal Pelni untuk perjalanan ini sebesar 346.000 naik menjadi Rp, 408.000. Kenaikan tarif perjalanan juga terjadi untuk jarak terjauh dari Ambon-Pantelan (via Namplea, Bau-Bau, Makasar, dan Balikpapan). Sebelumnya tarif perjalanan rute ini harga dari Rp 314.000 menjadi Rp, 501.000. "Tarif tersebut sudah termasuk makan, minum, hiburan, rekreasi, dan penyediaan air bersih," ujarnya. (Randa Rinaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan