BBM & listrik akan dorong deflasi April 2016



Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) menilai sangat besar terjadi deflasi pada April 2016. Soalnya, banyak harga turun pada bulan ini.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagaimana keputusan pemerintah pada akhir Maret lalu mulai terasa dampaknya di bulan ini. Apalagi, tarif dasar listrik juga telah mengalami penurunan.

Menurut Sasmito, bobot BBM dan tarif dasar listrik terhadap indeks harga konsumen (IHK) tergolong tinggi. Bobot BBM terhadap inflasi sebesar 3,61% yang 3,2% diantaranya disumbang oleh harga premium. Sementara itu bobot tarif dasar listrik terhadap IHK sebesar 2,5%.


Meski demikian, Sasmito melihat masih adanya risiko dari harga bawang merah dan cabai merah. "(Deflasi bisa terjadi) asal harga bawang merah dan cabai merah bisa turun juga. Kalau sampai minggu ini bawang dan cabai bisa turun harganya maka deflasi juga bisa di bulan April," kata Sasmito, Jumat (1/4).

Sasmito juga memperkirakan, puncak inflasi akan terjadi pada Juni dan akhir tahun ini. Sebab Juni merupakan masa puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto