JAKARTA. PT Astra Daihatsu Motor mencetak lonjakan penjualan pada November 2014. Kondisi ini menjadi anomali di industri otomotif karena produsen lain tengah mengalami penyusutan permintaan akibat kebijakan pemerintah mengerek harga bahan bakar minyak bersubsidi. Daihatsu mencatat penjualan ritel, yakni penjualan dari diler kepada konsumen, sepanjang November mencapai 15.518 unit atau naik 2,8% dibandingkan dengan ritel Oktober 2014 sebanyak 15.100 unit. Sekadar catatan, penjualan ritel ini berbeda dengan penjualan wholesales atau distribusi dari produsen ke diler, yang datanya rutin dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Berdasarkan data Gaikindo, Daihatsu menjual 15.550 unit mobil di bulan Oktober. "Ada penurunan secara pasar sebanyak 3%, tapi kami naik 3% karena konsumen cenderung memilih mobil yang irit bahan bakar seperti Daihatsu," terang Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor, Sabtu (6/12).
BBM mahal, jualan Daihatsu justru melaju
JAKARTA. PT Astra Daihatsu Motor mencetak lonjakan penjualan pada November 2014. Kondisi ini menjadi anomali di industri otomotif karena produsen lain tengah mengalami penyusutan permintaan akibat kebijakan pemerintah mengerek harga bahan bakar minyak bersubsidi. Daihatsu mencatat penjualan ritel, yakni penjualan dari diler kepada konsumen, sepanjang November mencapai 15.518 unit atau naik 2,8% dibandingkan dengan ritel Oktober 2014 sebanyak 15.100 unit. Sekadar catatan, penjualan ritel ini berbeda dengan penjualan wholesales atau distribusi dari produsen ke diler, yang datanya rutin dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Berdasarkan data Gaikindo, Daihatsu menjual 15.550 unit mobil di bulan Oktober. "Ada penurunan secara pasar sebanyak 3%, tapi kami naik 3% karena konsumen cenderung memilih mobil yang irit bahan bakar seperti Daihatsu," terang Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor, Sabtu (6/12).