KOLAKA. Adanya kabar rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat sebagian besar warga di Kolaka, Sulawesi Tenggara, panik. Seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kolaka, Senin (17/11), dipadati ratusan kendaraan yang mengantre untuk mengisi BBM. Panjang antrean mencapai dua kilometer. Salah seorang pengendara, Jono, mengaku sengaja mengisi BBM sebagai antisipasi dari kenaikan harga BBM. Dia meluangkan waktu untuk ikut antre demi menjamin terpenuhinya kebutuhannya jika harga BBM betul-betul naik. “Kalau saya memang persiapan dipakai jangka panjang kalau BBM betul naik Pak. Bayangkan kalau naik sampai Rp 10.000 per liter. Mending kita beli memang hari ini,” ungkapnya. Di tempat yang sama, salah satu pengelola SPBU KM 2 Kolaka, Taha, mengatakan panjangnya antrean kendaraan hari ini di SPBU memang akibat paniknya masyarakat menanggapi isu kenaikan harga BBM. “Kayaknya panik pak. Karena hari-hari sebelumnya memang banyak tapi tidak sebanyak ini. Nah kalau stok kami yang diberikan dari Depo Kolaka masih seperti hari biasanya. Kami bermohon 30 kiloliter yang diberikan hanya 24 kiloliter,” katanya. Hingga berita ini diturunkan, antrean panjang masih terjadi. (Suparman Sultan) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BBM mau naik, antre kendaraan di SPBU capai 2 km
KOLAKA. Adanya kabar rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat sebagian besar warga di Kolaka, Sulawesi Tenggara, panik. Seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kolaka, Senin (17/11), dipadati ratusan kendaraan yang mengantre untuk mengisi BBM. Panjang antrean mencapai dua kilometer. Salah seorang pengendara, Jono, mengaku sengaja mengisi BBM sebagai antisipasi dari kenaikan harga BBM. Dia meluangkan waktu untuk ikut antre demi menjamin terpenuhinya kebutuhannya jika harga BBM betul-betul naik. “Kalau saya memang persiapan dipakai jangka panjang kalau BBM betul naik Pak. Bayangkan kalau naik sampai Rp 10.000 per liter. Mending kita beli memang hari ini,” ungkapnya. Di tempat yang sama, salah satu pengelola SPBU KM 2 Kolaka, Taha, mengatakan panjangnya antrean kendaraan hari ini di SPBU memang akibat paniknya masyarakat menanggapi isu kenaikan harga BBM. “Kayaknya panik pak. Karena hari-hari sebelumnya memang banyak tapi tidak sebanyak ini. Nah kalau stok kami yang diberikan dari Depo Kolaka masih seperti hari biasanya. Kami bermohon 30 kiloliter yang diberikan hanya 24 kiloliter,” katanya. Hingga berita ini diturunkan, antrean panjang masih terjadi. (Suparman Sultan) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News