KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencermati permintaan pembiayaan baru di perbankan terus meningkat pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Survei BI mencatatkan permintaan Pembiayaan baru dari sektor korporasi terindikasi tumbuh positif pada Agustus 2022. “Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9%. Kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi meningkat,” ujar Kepala Departemen Komunikasi, Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono dalam pernyataan resmi pada Minggu (18/9). Lanjutnya, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 juga terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan indikasi meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi ke perbankan dalam negeri.
BBM Naik, BI: Permintaan Pembiayaan Baru dari Korporasi dan Rumah Tangga Tetap Tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencermati permintaan pembiayaan baru di perbankan terus meningkat pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Survei BI mencatatkan permintaan Pembiayaan baru dari sektor korporasi terindikasi tumbuh positif pada Agustus 2022. “Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9%. Kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi meningkat,” ujar Kepala Departemen Komunikasi, Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono dalam pernyataan resmi pada Minggu (18/9). Lanjutnya, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 juga terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan indikasi meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi ke perbankan dalam negeri.