JAKARTA. Keputusan pemerintahan SBY-Boediono untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 April mendatang mendapat penolakan dari serikat buruh transportasi. Mereka mengancam ancam melakukan mogok besar-besaran jika keputusan kenaikan harga BBM tetap dilaksanakan pemerintah. "Kenaikan BBM akan menambah beban buruh,” kata Ilham Syah , ketua Umum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) saat dihubungi KONTAN, Rabu (14/3). Menurut Ilham, dampak kenaikan BBM akan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok, ongkos angkutan penumpang maupun barang, termasuk sewa kontrakan. Bagi Ilham, alasan pemerintah menaikkan harga BBM hanyalah klise dan cenderung membodohi rakyat. Ia bilang, kenaikan BBM itu hanya menguntungkan perusahaan migas multinasional seperti Shell, British Petroleum dan banyak lagi. "Hari ini kami lihat puluhan SPBU perusahaan asing masih sepi dan mereka terus mendesak pemerintah menaikkan harga BBM sesuai dengan harga mereka. Mereka (perusahaan asing) tersebut terus berupaya menguasai minyak di bumi Indonesia ini dari Hulu sampai Hilir," tegas Ilham. Banyak cara yang ditawarkan oleh Ilham untuk menghemat APBN, salah satunya adalah pemberantasan tindak pidana korupsi. Ia menuding, korupsi telah menggerogoti APBN hingga 30% setiap tahunnya. Selain menindak korupsi, Ilham meminta pemerintah memangkas gaji pejabat dan nasionalisasi aset asing yang merampas kekayaan alam Indonesia seperti yang dilakukan pemerintahan di Amerika Latin.
BBM naik, buruh sektor transportasi ancam mogok
JAKARTA. Keputusan pemerintahan SBY-Boediono untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 April mendatang mendapat penolakan dari serikat buruh transportasi. Mereka mengancam ancam melakukan mogok besar-besaran jika keputusan kenaikan harga BBM tetap dilaksanakan pemerintah. "Kenaikan BBM akan menambah beban buruh,” kata Ilham Syah , ketua Umum Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) saat dihubungi KONTAN, Rabu (14/3). Menurut Ilham, dampak kenaikan BBM akan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok, ongkos angkutan penumpang maupun barang, termasuk sewa kontrakan. Bagi Ilham, alasan pemerintah menaikkan harga BBM hanyalah klise dan cenderung membodohi rakyat. Ia bilang, kenaikan BBM itu hanya menguntungkan perusahaan migas multinasional seperti Shell, British Petroleum dan banyak lagi. "Hari ini kami lihat puluhan SPBU perusahaan asing masih sepi dan mereka terus mendesak pemerintah menaikkan harga BBM sesuai dengan harga mereka. Mereka (perusahaan asing) tersebut terus berupaya menguasai minyak di bumi Indonesia ini dari Hulu sampai Hilir," tegas Ilham. Banyak cara yang ditawarkan oleh Ilham untuk menghemat APBN, salah satunya adalah pemberantasan tindak pidana korupsi. Ia menuding, korupsi telah menggerogoti APBN hingga 30% setiap tahunnya. Selain menindak korupsi, Ilham meminta pemerintah memangkas gaji pejabat dan nasionalisasi aset asing yang merampas kekayaan alam Indonesia seperti yang dilakukan pemerintahan di Amerika Latin.