JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak cuma menjalar ke produk konsumsi tapi juga properti. Salah satunya mengerek harga rumah subsidi. Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat memastikan kondisi ini. "Bila harga BBM naik, tarif listrik sebagai komponen terbesar pembangunan rumah bisa naik lagi. Imbasnya ke harga rumah," katanya, Rabu (12/6). Djan mengaku belum menghitung persentase kenaikan. Tapi bila kenaikan harga mencapai 10%, harga rumah subsidi bisa diatas Rp 100 juta. Pemerintah mematok harga rumah subsidi yang bisa memperoleh Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Jabodetabek paling mentok Rp 95 juta.
BBM naik harga rumah subsidi pun terkerek
JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak cuma menjalar ke produk konsumsi tapi juga properti. Salah satunya mengerek harga rumah subsidi. Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat memastikan kondisi ini. "Bila harga BBM naik, tarif listrik sebagai komponen terbesar pembangunan rumah bisa naik lagi. Imbasnya ke harga rumah," katanya, Rabu (12/6). Djan mengaku belum menghitung persentase kenaikan. Tapi bila kenaikan harga mencapai 10%, harga rumah subsidi bisa diatas Rp 100 juta. Pemerintah mematok harga rumah subsidi yang bisa memperoleh Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Jabodetabek paling mentok Rp 95 juta.