JAKARTA. Pasar tengah menanti putusan naik atau tidaknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Jika ingin fundamental yang lebih sehat, maka kenaikan harga BBM subsidi sangat logis. Tapi, dampaknya cukup memberatkan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Kalau BBM naik, IHSG akhir tahun enggak happy ending," imbuh anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Pardomuan Sihombing, (23/10). Pasalnya, kenaikan BBM untuk jangka pendek dapat memicu inflasi. Inflasi yang meninggi akan direspon oleh kenaikan suku bunga. Daya beli masyarakat juga akan menurun. Intinya bakal ada perlambatan ekonomi dalam jangka pendek.
BBM naik, IHSG tidak berakhir happy ending
JAKARTA. Pasar tengah menanti putusan naik atau tidaknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Jika ingin fundamental yang lebih sehat, maka kenaikan harga BBM subsidi sangat logis. Tapi, dampaknya cukup memberatkan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Kalau BBM naik, IHSG akhir tahun enggak happy ending," imbuh anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Pardomuan Sihombing, (23/10). Pasalnya, kenaikan BBM untuk jangka pendek dapat memicu inflasi. Inflasi yang meninggi akan direspon oleh kenaikan suku bunga. Daya beli masyarakat juga akan menurun. Intinya bakal ada perlambatan ekonomi dalam jangka pendek.