JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya dilakukan pada tahun ini. Salah satunya dengan memberi insentif pajak. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat pemberian insentif yang diberikan pemerintah bisa efektif meredam gejolak kenaikan harga. Selain perusahaan yang berorientasi ekspor, menurut David, yang juga perlu jadi pertimbangan dalam memberikan insentif adalah industri padat karya. Industri terutama padat karya akan terimbas karena permintaan produksi pasti berkurang. "Kalau permintaan barang berkurang, maka penerimaan perusahaan berkurang. Ini bisa berimbas pada pengurangan jumlah pekerja," ujar David ketika dihubungi KONTAN, Kamis (6/11).
Kata ekonom soal insentif pajak atas kenaikan BBM
JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya dilakukan pada tahun ini. Salah satunya dengan memberi insentif pajak. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat pemberian insentif yang diberikan pemerintah bisa efektif meredam gejolak kenaikan harga. Selain perusahaan yang berorientasi ekspor, menurut David, yang juga perlu jadi pertimbangan dalam memberikan insentif adalah industri padat karya. Industri terutama padat karya akan terimbas karena permintaan produksi pasti berkurang. "Kalau permintaan barang berkurang, maka penerimaan perusahaan berkurang. Ini bisa berimbas pada pengurangan jumlah pekerja," ujar David ketika dihubungi KONTAN, Kamis (6/11).