KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga hadir kini hadir di Malinau, Kalimantan Utara. Saat ini masyarakat Kayan Selatan, Malinau dan sekitarnya mendapatkan BBM baik Solar maupun Premium dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu Rp 6. 450 per liter untuk jenis Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar. Sebelumnya warga setempat yang mayoritas bertani dan berkebun harus membeli BBM baik Solar maupun Premium dengan harga sekitar Rp 15.000. "Upaya pemerataan energi melalui BBM Satu Harga merupakan upaya Pemerintah agar mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi, termasuk di Malinau yang notabene masuk wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)," kata Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Tarakan, Kalimantan Utara, dalam siaran persnya, Jumat (15/2). Selain itu, kemudahan akses juga menjadi keberkahan lain bagi masyarakat Kayan. Sebelum adanya BBM Satu Harga mereka mesti menempuh jarak kurang lebih 80 kilo meter, atau jika ditempuh dengan jalan darat selama 16 jam hanya demi mendapatkan BBM. "Ini mempermudah kehidupan perekonomian masyarakat sehingga lebih baik," imbuh Jonan.
BBM Satu Harga kini hadir di Malinau
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga hadir kini hadir di Malinau, Kalimantan Utara. Saat ini masyarakat Kayan Selatan, Malinau dan sekitarnya mendapatkan BBM baik Solar maupun Premium dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu Rp 6. 450 per liter untuk jenis Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar. Sebelumnya warga setempat yang mayoritas bertani dan berkebun harus membeli BBM baik Solar maupun Premium dengan harga sekitar Rp 15.000. "Upaya pemerataan energi melalui BBM Satu Harga merupakan upaya Pemerintah agar mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi, termasuk di Malinau yang notabene masuk wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)," kata Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Tarakan, Kalimantan Utara, dalam siaran persnya, Jumat (15/2). Selain itu, kemudahan akses juga menjadi keberkahan lain bagi masyarakat Kayan. Sebelum adanya BBM Satu Harga mereka mesti menempuh jarak kurang lebih 80 kilo meter, atau jika ditempuh dengan jalan darat selama 16 jam hanya demi mendapatkan BBM. "Ini mempermudah kehidupan perekonomian masyarakat sehingga lebih baik," imbuh Jonan.