BBM Subsidi Langka di Sejumlah SPBU? Ini Penjelasan Pertamina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari belakangan, media sosial Twitter diramaikan soal cuitan warganet yang mengeluh bahwa Pertalite kosong di beberapa SPBU. 

Yang menarik, twit tersebut tak hanya diunggah oleh satu warganet, melainkan beberapa akun. 

"Rutinitas pulang ngojek. Pertalite sedang langka adanya pertamax sama turbo. Permainan tingkat tinggi ini mah. Rakyat jelata yang jadi tumbalnya," tulis akun ini. 


"Di dramaga bogor 2 spbu tutup, pertalite enggak ada, pertamax enggak ada, pertamax turbo juga enggak ada, kapan pasokan bogor diperbaiki?" keluh warganet lainnya. 

"BBM kayaknya agak langka hari ini pak @jokowi. Tadi lewat beberapa POM banyak kosong. Terlebih pertalite," ujar akun ini. 

Ada juga warganet yang melaporkan bahwa  pasokan Pertalite di sejumlah SPBU di Solo juga sempat kosong. 

"Semalem nyari (Pertalite, red) sekitar kampus ke 3 SPBU kosong semua pertalite, akhirnya melipir ke Palur untung ada," tutur akun ini, Senin (8/8/2022). 

Lantas, benarkan pasokan Pertalite di sejumlah wilayah mulai langka? 

Baca Juga: Volume Konsumsi BBM Berpotensi Naik, Ini Harapan Pemerintah

Penjelasan Pertamina 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menepis kabar soal kelangkaan Pertalite. 

"Stok Pertalite kita aman," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (11/8/2022). 

Hingga Kamis (11/8/2022), ketersediaan Pertalite dipastikan aman lantaran berada di level sekitar 18 hari dan masih terus berproduksi. 

"Hari ini stok Pertalite berada di level 18,3 hari, dan terus berproduksi," tandasnya. 

"Beberapa Fuel Terminal kami seperti di Plumpang bahkan beroperasional 24 jam untuk memenuhi kebutuhan SPBU," tambah Irto. 

Pihaknya juga mengaku tidak memberlakukan pembatasan penyaluran Pertalite. Sebaliknya, mereka justru akan mempercepat pendistribusian Pertalite ke SPBU. 

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Khawatir Subsidi Makin Bengkak karena Kuota Pertalite Kian Menipis

Dikutip dari Kompas.com (11/8/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa konsumsi masyarakat terhadap BBM memang mengalami peningkatan. 

Hingga Juli 2022, Pertamina mencatat penyaluran BBM jenis Pertalite sudah mencapai 16,8 juta kiloliter (kl). Artinya, kuota BBM bersubsidi hanya tersisa 6,2 juta kl dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kl pada tahun ini. 

Adapun BBM bersubsidi jenis Solar yang sudah tersalurkan 9,9 juta kilo liter dengan kuota 14,9 juta kiloliter. Untuk mengantisipasi penurunan kuota BBM bersubsidi, Irto menjelaskan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi. 

Meskipun demikian, Irto menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite. 

Pasalnya, penerapan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertlite dan Solar juga masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang masih dalam tahap revisi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Pertalite Kosong di Sejumlah SPBU, Ini Kata Pertamina" Penulis : Alinda Hardiantoro Editor : Inten Esti Pratiwi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie