JAKARTA. Ketua Umum Kadin MS Hidayat menyatakan bahwa kebijakan penurunan harga BBM sebesar Rp 500 per liter akan membantu pengusaha industri kecil atau UKM serta dapat menolong meningkatkan daya beli masyarakat kecil. "Setiap penurunan harga BBM pasti berpengaruh terhadap dunia usaha," katanya di Kantor Presiden, Kamis (6/11).Di tempat yang sama, pengamat ekonomi Aviliani mengingatkan agar tren penurunan harga BBM yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menurunkan harga premium harus disikapi secara hati-hati oleh pemerintah. "Kalau penurunan harga ini masih berlanjut tidak masalah, tapi kalau naik lagi bagaimana," ucapnya.Aviliani menilai pemerintah terlalu cepat memutuskan penurunan harga BBM. Menurutnya, waktu yang pas untuk menurunkan harga BBM adalah 2 bulan lagi setelah pemerintah melakukan sosialisasi lebih dulu. "Sebaiknya penurunannya mulai Januari," katanya.Aviliani menilai penurunan harga BBM ini tidak berdampak bagi daya beli masyarakat. Sebab harga-harga barang tidak akan turun, karena Industri tidak akan menurunkan harga barang, sebab mereka sudah tidak memperoleh subsidi. "Efek terhadap transportasi dan barang-barang juga tidak ada. Efeknya lebih kepada masyarakat kelas menengah karena pengguna premium kan masyarakat menengah pengguna motor mobil saja. Efek terhadap masyarakat miskin tidak terlalu signifikan," katanya.Aviliani juga memperkirakan harga minyak dunia tidak akan kembali menembus US$ 100 per barrel pasca terpilihnya Obama sebagai Presiden AS. "karena perilaku Obama tidak mau impor cadangan dan tidak akan mau perang. jadi harga minyak lebih stabil, sehingga inflasi pasti turun," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News BBM Turun, Hidayat Lega, Aviliani Cemberut
Oleh: Yohan Rubiyantoro
Jumat, 07 November 2008 10:49 WIB