JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyerah pada transaksi sore. Indeks ditutup dengan penurunan 0,39% menjadi 3.908,96. Pergerakan sejumlah saham terlihat tidak wajar hari ini. Mereka adalah:- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)Pada penutupan sore, saham BBRI turun 1,5% menjadi Rp 6.600. Saham bank pelat merah ini sudah melonjak 8,1% dalam dua minggu yang berakhir 1 Juli. Menurut Nico Omer Jonckheere, President of Research and Analysis PT Valbury Asia Securities, saham-saham perbankan sudah mengalami reli yang cukup besar dalam dua hingga tiga minggu terakhir. "Jika ada investor yang ingin melakukan aksi profit taking, itu merupakan hal yang wajar," jelasnya. - PT Agung Podomoro Land (APLN)Saham APLN naik 3% menjadi Rp 340. Ini merupakan level tertinggi sejak 22 Juni lalu. Rumor yang berkembang, APLN berencana merilis obligasi senilai Rp 800 juta atau US$ 94 juta tahun ini. Uang tersebut bakal digunakan sebagai pendanaan alternatif modal kerja. - PT Aneka Tambang (ANTM)Saham ANTM naik 1,2% menjadi Rp 2.150. Ini merupakan penutupan tertinggi sejak 6 Juni lalu. Disinyalir, melejitnya harga nikel selama tiga hari berturut-turut menjadi pemicu aksi beli atas saham ANTM. Catatan saja, kontrak harga nikel naik sebesar 1,2% menjadi US$ 23.580 per metrik ton hari ini di London.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BBRI, APLN, dan ANTM bergerak tidak wajar hari ini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyerah pada transaksi sore. Indeks ditutup dengan penurunan 0,39% menjadi 3.908,96. Pergerakan sejumlah saham terlihat tidak wajar hari ini. Mereka adalah:- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)Pada penutupan sore, saham BBRI turun 1,5% menjadi Rp 6.600. Saham bank pelat merah ini sudah melonjak 8,1% dalam dua minggu yang berakhir 1 Juli. Menurut Nico Omer Jonckheere, President of Research and Analysis PT Valbury Asia Securities, saham-saham perbankan sudah mengalami reli yang cukup besar dalam dua hingga tiga minggu terakhir. "Jika ada investor yang ingin melakukan aksi profit taking, itu merupakan hal yang wajar," jelasnya. - PT Agung Podomoro Land (APLN)Saham APLN naik 3% menjadi Rp 340. Ini merupakan level tertinggi sejak 22 Juni lalu. Rumor yang berkembang, APLN berencana merilis obligasi senilai Rp 800 juta atau US$ 94 juta tahun ini. Uang tersebut bakal digunakan sebagai pendanaan alternatif modal kerja. - PT Aneka Tambang (ANTM)Saham ANTM naik 1,2% menjadi Rp 2.150. Ini merupakan penutupan tertinggi sejak 6 Juni lalu. Disinyalir, melejitnya harga nikel selama tiga hari berturut-turut menjadi pemicu aksi beli atas saham ANTM. Catatan saja, kontrak harga nikel naik sebesar 1,2% menjadi US$ 23.580 per metrik ton hari ini di London.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News