JAKARTA. Di saat pasar saham menyusut, emiten berinisiatif mengintervensi pasar. Setidaknya, dua bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), menggelar program pembelian kembali (buyback) saham di pasar. Kabar teranyar, BBRI telah merampungkan buyback saham sebanyak 221,71 juta saham. Dengan harga buyback rata-rata Rp 10.910 per saham, maka BBRI mengeluarkan dana Rp 2,42 triliun. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia kemarin (19/1), manajemen BBRI menjelaskan, harga rata-rata buyback lebih rendah dibandingkan rata-rata harga penutupan saham BBRI selama periode buyback, yakni senilai Rp 10.991 per saham.
BBRI dan BBNI tuntaskan buyback saham
JAKARTA. Di saat pasar saham menyusut, emiten berinisiatif mengintervensi pasar. Setidaknya, dua bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), menggelar program pembelian kembali (buyback) saham di pasar. Kabar teranyar, BBRI telah merampungkan buyback saham sebanyak 221,71 juta saham. Dengan harga buyback rata-rata Rp 10.910 per saham, maka BBRI mengeluarkan dana Rp 2,42 triliun. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia kemarin (19/1), manajemen BBRI menjelaskan, harga rata-rata buyback lebih rendah dibandingkan rata-rata harga penutupan saham BBRI selama periode buyback, yakni senilai Rp 10.991 per saham.