KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam upaya mendukung inklusi finansial dan inklusi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya, melalui keberadaan BRI Satellite (BRIsat) yang telah diluncurkan sejak 18 Juni 2016 lalu di Guyana Perancis. BRIsat menjadikan BRI sebagai bank pertama dan satu satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri. Baca Juga: Meski membantu, bankir nilai relaksasi LTV tak cukup untuk dorong kredit Keberadaan satelit BRI ini menyediakan jaringan komunikasi untuk outlet BRI, ATM, hingga Agen BRILink di seluruh pelosok tanah air. Sebanyak lima puluh empat Transponder Equivalent (TPE) satelit BRIsat telah digunakan untuk keperluan operasional Bank BRI untuk memberikan layanan di 17.700 wilayah termasuk di dalamnya empat TPE untuk pemerintah Indonesia. Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, satelit BRI mendorong penyamaan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. "Dengan satelit BRI mampu mengakses masyarakat Indonesia di segala penjuru untuk mendapatkan layanan keuangan. Finansial inklusi bisa terwujud untuk semua orang karena hadirnya satelit BRI," paparnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11). Tidak hanya itu, BRI juga mendorong pemberdayaan perempuan atau women empowerment di bidang teknologi. salah satu Spacecraft Operation and Engineering BRIsat adalah seorang perempuan muda bernama Pratiwi Kusumawardani. Perempuan 26 tahun ini bertugas menjaga supaya orbit satelit sesuai pada posisi yang seharusnya. Baru-baru ini, alumnus program master teknik penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengharumkan nama Indonesia dan BRI dalam program International Visitor Leadership Programme (IVLP) #HiddenNoMore Women In Science Technology Engineering and Math (STEM). Pratiwi terpilih mewakili Indonesia bersama 49 perempuan lainnya dari 49 negara. Yang menarik, pemilihan kandidat program ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
BBRI dukung pemberdayaan perempuan di bidang teknologi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam upaya mendukung inklusi finansial dan inklusi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya, melalui keberadaan BRI Satellite (BRIsat) yang telah diluncurkan sejak 18 Juni 2016 lalu di Guyana Perancis. BRIsat menjadikan BRI sebagai bank pertama dan satu satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri. Baca Juga: Meski membantu, bankir nilai relaksasi LTV tak cukup untuk dorong kredit Keberadaan satelit BRI ini menyediakan jaringan komunikasi untuk outlet BRI, ATM, hingga Agen BRILink di seluruh pelosok tanah air. Sebanyak lima puluh empat Transponder Equivalent (TPE) satelit BRIsat telah digunakan untuk keperluan operasional Bank BRI untuk memberikan layanan di 17.700 wilayah termasuk di dalamnya empat TPE untuk pemerintah Indonesia. Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, satelit BRI mendorong penyamaan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. "Dengan satelit BRI mampu mengakses masyarakat Indonesia di segala penjuru untuk mendapatkan layanan keuangan. Finansial inklusi bisa terwujud untuk semua orang karena hadirnya satelit BRI," paparnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11). Tidak hanya itu, BRI juga mendorong pemberdayaan perempuan atau women empowerment di bidang teknologi. salah satu Spacecraft Operation and Engineering BRIsat adalah seorang perempuan muda bernama Pratiwi Kusumawardani. Perempuan 26 tahun ini bertugas menjaga supaya orbit satelit sesuai pada posisi yang seharusnya. Baru-baru ini, alumnus program master teknik penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengharumkan nama Indonesia dan BRI dalam program International Visitor Leadership Programme (IVLP) #HiddenNoMore Women In Science Technology Engineering and Math (STEM). Pratiwi terpilih mewakili Indonesia bersama 49 perempuan lainnya dari 49 negara. Yang menarik, pemilihan kandidat program ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).