JAKARTA. Meski sejumlah emiten pelayaran tengah terbelit persoalan utang, tak menciutkan nyali PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO). BBRM pun resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2013. Dari hasil IPO itu, BBRM mendapatkan dana Rp 138 miliar dari penjualan 600 juta saham atau setara 24,3% dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun harga IPO BBRM seharga Rp 230 per saham. Dalam prospektus IPO, BBRM akan mengalokasikan dana IPO untuk ekspansi dan pembenahan risiko keuangan. Lebih rinci, sebanyak 49% dana IPO akan digunakan BBRM untuk melunasi 30% pokok obligasi konversi berikut kupon yang nilai totalnya US$ 17 juta.
BBRM memperkuat bisnis pelayaran
JAKARTA. Meski sejumlah emiten pelayaran tengah terbelit persoalan utang, tak menciutkan nyali PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO). BBRM pun resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2013. Dari hasil IPO itu, BBRM mendapatkan dana Rp 138 miliar dari penjualan 600 juta saham atau setara 24,3% dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun harga IPO BBRM seharga Rp 230 per saham. Dalam prospektus IPO, BBRM akan mengalokasikan dana IPO untuk ekspansi dan pembenahan risiko keuangan. Lebih rinci, sebanyak 49% dana IPO akan digunakan BBRM untuk melunasi 30% pokok obligasi konversi berikut kupon yang nilai totalnya US$ 17 juta.