JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) berencana melakukan pembelian kembali saham alias buyback sebanyak-banyaknya 250 juta saham atau 6,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Manajemen BBRM mengatakan, perseroan menyiapkan dana buyback saham sebanyak-banyaknya Rp US$ 4 juta atau sekitar Rp 47 miliar. Dana untuk buyback itu berasal dari saldo laba perseroan yang belum ditetapkan penggunaannya. Jumlah saldo laba per 31 Desember tercatat sebesar US$ 16,87 juta. "BBRM akan melakukan buyback tersebut secara bertahap dalam periode 18 bulan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yakni pada 25 Maret 2015 hingga 24 September 2015," kata manajemen BBRM dalam keterbukaan informasi, Senin (24/2). Buyback ini dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada pemegang saham, termasuk meningkatkan Earning per Share (EPS) dan Return on Equity (ROE). BBRM sudah menunjuk PT Equity Securities Indonesia untuk pelaksanaan aksi korporasi ini. Saham yang dibeli kembali itu kan disimpan sebagai treasury stock untuk jangka waktu tiga tahun dan dapat dijual kembali bila harga sahamnya meningkat.Saham BBRM memang terlihat tak likuid. Hari ini saja, saham BBRM hanya ditransaksikan dengan volume 500 saham. Sejak mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal tahun 2013 lalu, harga saham BBRM telah melorot 31,3%. Saat debut perdana, BBRM diperdagangakan di level Rp 230 per saham. Saat ini, saham BBRM masih stagnan di level Rp 158 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BBRM siapkan US$ 4 juta untuk buyback saham
JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) berencana melakukan pembelian kembali saham alias buyback sebanyak-banyaknya 250 juta saham atau 6,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Manajemen BBRM mengatakan, perseroan menyiapkan dana buyback saham sebanyak-banyaknya Rp US$ 4 juta atau sekitar Rp 47 miliar. Dana untuk buyback itu berasal dari saldo laba perseroan yang belum ditetapkan penggunaannya. Jumlah saldo laba per 31 Desember tercatat sebesar US$ 16,87 juta. "BBRM akan melakukan buyback tersebut secara bertahap dalam periode 18 bulan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yakni pada 25 Maret 2015 hingga 24 September 2015," kata manajemen BBRM dalam keterbukaan informasi, Senin (24/2). Buyback ini dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada pemegang saham, termasuk meningkatkan Earning per Share (EPS) dan Return on Equity (ROE). BBRM sudah menunjuk PT Equity Securities Indonesia untuk pelaksanaan aksi korporasi ini. Saham yang dibeli kembali itu kan disimpan sebagai treasury stock untuk jangka waktu tiga tahun dan dapat dijual kembali bila harga sahamnya meningkat.Saham BBRM memang terlihat tak likuid. Hari ini saja, saham BBRM hanya ditransaksikan dengan volume 500 saham. Sejak mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal tahun 2013 lalu, harga saham BBRM telah melorot 31,3%. Saat debut perdana, BBRM diperdagangakan di level Rp 230 per saham. Saat ini, saham BBRM masih stagnan di level Rp 158 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News