BCA Akuisisi UIB Seharga Rp 242 Miliar



JAKARTA. Daftar bank yang melakukan akuisisi bertambah panjang. Kemarin PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. mengumumkan pembelian 100% saham PT Utama International Bank (UIB). BCA mengakuisisi seluruh saham UIB senilai Rp 242 miliar.

Pembelian ini sebenarnya bukan rencana baru. Pengelola BCA pernah mengungkap rencana akuisisi bank berskala kecil awal tahun ini. "Setelah melakukan uji tuntas pilihan kami jatuh ke UIB karena bank ini memiliki kinerja yang cukup bagus baik dari sisi aset, likuiditas, dan juga manajemennya." kata Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto Senin (27/10).

Menurut Raymon, BCA menggelar uji tuntas atas UIB pada awal tahun. Lalu, mereka mengeksekusi pembelian saham UIB pada Kamis pekan lalu, (24/10).


Pembelian bank yang termasuk dalam kelompok bank beraset kecil ini tak lepas dari agenda BCA untuk masuk ke perbankan syariah. Seperti bank lain, BCA juga telah lama menyatakan minat untuk berbisnis syariah. Namun jika bank lain memasuki bisnis syariah dengan membentuk unit usaha syariah, BCA langsung hendak membuat bank syariah.

Dalam waktu dekat, manajemen BCA akan meminta persetujuan akuisisi dari pemegang saham dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). BCA juga butuh izin dari Bank Indonesia (BI). Setelah semua proses legal tuntas, dijadwalkan tahun depan, baru BCA mengonversi UIB menjadi bank syariah.

Selesai setahun

Seluruh proses hukum dan proses konversi ditarget tuntas dalam waktu satu tahun sejak penandatanganan akuisisi. Jadi, akhir tahun depan BCA sudah memiliki bank syariah dengan manajemen terpisah dari BCA.

Raymond belum mau mengungkapkan soal siapa yang akan menduduki jajaran direksi setelah proses akuisisi tersebut. Dia juga belum mau membeberkan rencana kerja setelah selesai akuisisi, apakah akan menambah modal untuk ekspansi usaha UIB. "Kami akan menyelesaikan proses akuisisi ini dulu," tuturnya.

Sebelum diakuisisi oleh BCA, Bank UIB merupakan bank yang dimiliki oleh keluarga Tjahyadikarta. Pemegang saham terbesarnya adalah Melyana T. Taslim, pemilik PT Goldmartindo. Ini adalah merupakan penjual perhiasan bermerek Primagold dan Goldmart. Melyana juga menjabat sebagai komisaris HD Tikar Entertainment.

Berdasarkan data Bank Indonesia, UIB memiliki aset senilai Rp 665 miliar per akhir Juni 2008. Saat ini Bank UIB memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor kas. Kantor pusat bank di Jalan Jatinegara Timur Nomor 72, Jakarta Timur.

BCA merupakan bank kedua yang mengumumkan akuisisi pada bulan ini. Sebelumnya, HSBC mengumumkan rencana memborong 88,9% saham PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk. Pemilik Bank Ekonomi sebelumnya adalah Grup Wings.

Jika dihitung dari awal tahun ini, daftar peralihan kepemilikan bank lebih panjang lagi. Bulan lalu, Barclays Capital mengumumkan akuisisi 99% saham Bank Akita. Di bulan yang sama, Maybank Malaysia memastikan pembelian saham BII dari Temasek Holdings.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie