KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA memproyeksi laba masih tetap tumbuh tahun depan. Kendati belum dapat membeberkan target laba tahun depan, Direktur BCA Santoso Liem memperkirakan, laba perusahaan akan lebih banyak disumbang dari peningkatan pendapatan berbasis komisi alias fee based income. "Pada dasarnya, fee based BCA selama ini selalu tumbuh, di kisaran Rp 10 triliun sampai Rp 11 triliun sampai hampir setahun ini," katanya saat ditemui di Jakarta kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12). Lebih lanjut, sampai akhir tahun 2017, bank swasta terbesar di Indonesia ini memperkirakan pertumbuhan fee based income masih akan berada di kisaran 9%. Tahun 2018, BCA juga tetap memproyeksikan pertumbuhan pendapatan komisi di kisaran level yang sama. "Tahun depan mungkin sekitar 9% sampai 10% tapi paling bagus bisa 11% atau 12% untu fee based income," tambahnya.
BCA andalkan pendapatan fee pada tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA memproyeksi laba masih tetap tumbuh tahun depan. Kendati belum dapat membeberkan target laba tahun depan, Direktur BCA Santoso Liem memperkirakan, laba perusahaan akan lebih banyak disumbang dari peningkatan pendapatan berbasis komisi alias fee based income. "Pada dasarnya, fee based BCA selama ini selalu tumbuh, di kisaran Rp 10 triliun sampai Rp 11 triliun sampai hampir setahun ini," katanya saat ditemui di Jakarta kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12). Lebih lanjut, sampai akhir tahun 2017, bank swasta terbesar di Indonesia ini memperkirakan pertumbuhan fee based income masih akan berada di kisaran 9%. Tahun 2018, BCA juga tetap memproyeksikan pertumbuhan pendapatan komisi di kisaran level yang sama. "Tahun depan mungkin sekitar 9% sampai 10% tapi paling bagus bisa 11% atau 12% untu fee based income," tambahnya.