BCA belum fokus garap KPR take over



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan kredit pemilikan rumah (KPR), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum melihat skema take over kredit KPR sebagai mesin pengungkit. Persyaratan yang kompleks  dinilai sebagai kendala.

Felicia M Simon, Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA menjelaskan, take over bukan menjadi salah satu strategi BCA untuk mendapatkan nasabah KPR. “Dalam pelaksanaannya, proses take over tersebut cukup kompleks dan membutuhkan kerjasama dari bank asal. Tentunya hal ini tidak mudah. Bank asal akan mempertahankan nasabahnya agar tidak diambil bank lain,” jelas Felicia kepada Kontan.co.id, Selasa (3/4).

Menurutnya kontribusi take over KPR terhadap total KPR masih sangat kecil yakni dibawah 5%. BCA hanya membantu nasabah yang ingin take over sepanjang nasabah tersebut memenuhi syarat.


Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank per Desember 2017 BCA telah menyalurkan KPR hingga Rp 73,02 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 14,2% dibandingkan pencapaian akhir 2016 sebesar Rp 63,95 triliun.

Sementara, tahun ini, BCA memasang target konservatif pertumbuhan KPR yakni di kisaran 8% sampai 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.