BCA belum pastikan migrasi kartu debet ke cip



JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan akan memulai migrasi kartu debet ke cip. Saat ini, bank dengan aset terbesar ke tiga ini masih memproses persiapan dari sisi back end.

"Kami masih dalam persiapan. Belum ada kartu debet yang migrasi ke cip," tutur Ina Suwandi, Kadiv Consumer Banking BCA kepada KONTAN, kemarin.

Saat ini, jumlah kartu debet BCA mencapai 12 juta. Ina mengatakan, BCA tengah dalam persiapan back endĀ mulai dariĀ persiapan mesin ATM, pos atau electronic data capture (EDC), dan persiapan kartu.


Ina belum dapat memastikan kapan persiapan tersebut kelar, sehingga BCA bisa memulai migrasi kartu debet. Ina juga tidak bisa menjawab berapa dana yang disiapkan BCA untuk kebutuhan migrasi kartu debet.

Asal tahu saja, dengan sisa waktu tahun ini dalam beberapa minggu, maka waktu yang dibutuhkan bank untuk melakukan migrasi kartu hanya tersisa 12 bulan alias 1 tahun. Apalagi, sebelumnya Ronald Waas, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) bilang, BI tak akan merevisi tenggat akhir penggunaan cip di kartu debit yakni tetap mulai 1 Januari 2016.

BI memang telah meluncurkan aturan tentang implementasi teknologi cip dan penggunaan personal identification number pada kartu ATM dan debit pada Oktober 2011. Namun tenggat waktu selama empat tahun itu kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh bank. Sekadar informasi, biaya mengubah kartu magnetik menjadi berteknologi cip berkisar antara US$ 1 hingga US$ 2 per kartu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia