JAKARTA. Perbankan selalu berusaha mengembangkan bisnisnya, baik melalui jalur organik maupun anorganik. Dari jalur anorganik, salah satunya memiliki anak usaha di sektor keuangan. Bank Central Asia (BCA) termasuk aktif melakukan hal tersebut. BCA berencana mendirikan perusahaan asuransi jiwa pada tahun ini. Bank terbesar ketiga dari sisi aset tersebut telah memasukkan agenda tersebut di Rencana Bisnis Bank (RBB) 2012. BCA memilih mendirikan perusahaan baru ketimbang mengakuisisi perusahaan yang sudah berdiri. "Tapi belum tahu, apakah mendirikan sendiri atau joint venture (perusahaan patungan)," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, baru-baru ini. Bank terafiliasi keluarga Djarum itu berniat mendirikan asuransi jiwa agar dapat menunjang pertumbuhan bisnis wealth management (layanan prioritas). Di tahap awal, asuransi baru ini akan menggarap asuransi kematian. "Ini tidak perlu modal besar, tidak sampai Rp 100 miliar. Nanti kami kembangkan secara bertahap," terangnya.
BCA berencana dirikan perusahaan asuransi jiwa
JAKARTA. Perbankan selalu berusaha mengembangkan bisnisnya, baik melalui jalur organik maupun anorganik. Dari jalur anorganik, salah satunya memiliki anak usaha di sektor keuangan. Bank Central Asia (BCA) termasuk aktif melakukan hal tersebut. BCA berencana mendirikan perusahaan asuransi jiwa pada tahun ini. Bank terbesar ketiga dari sisi aset tersebut telah memasukkan agenda tersebut di Rencana Bisnis Bank (RBB) 2012. BCA memilih mendirikan perusahaan baru ketimbang mengakuisisi perusahaan yang sudah berdiri. "Tapi belum tahu, apakah mendirikan sendiri atau joint venture (perusahaan patungan)," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, baru-baru ini. Bank terafiliasi keluarga Djarum itu berniat mendirikan asuransi jiwa agar dapat menunjang pertumbuhan bisnis wealth management (layanan prioritas). Di tahap awal, asuransi baru ini akan menggarap asuransi kematian. "Ini tidak perlu modal besar, tidak sampai Rp 100 miliar. Nanti kami kembangkan secara bertahap," terangnya.