JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memproyeksikan penyaluran kredit konsumer tidak gencar pada kuartal I/2015. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, permintaan kredit rumah, kendaraan bermotor atau kartu kredit relatif rendah pasca Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, karena konsumsi masyarakat sudah tinggi pada tahun lalu. "Awal tahun kredit konsumer rendah, namun kami optimistis secara keseluruhan kredit konsumer akan tumbuh 10%-15% di tahun ini," katanya, Senin (5/1). Adapun, kredit konsumer itu terdiri dari pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 10%-15%, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 5%-10%, dan kartu kredit (KK) tumbuh 15%-20%. Selain itu, "Setelah penurunan bunga KPR pada akhir tahun lalu, mulai terasa ada pertumbuhan di kredit properti, seperti incoming application tumbuh 20%," ujarnya. Henry menambahkan, permintaan KPR rata-rata untuk rumah dengan harga Rp 1 miliar- Rp 2 miliar. Selanjutnya, untuk meningkatkan pertumbuhan KPR, BCA belum ada rencana memangkas bunga KPR lagi. Pada kesempatan yang sama, Santoso, Senior General Manager Kartu Kredit BCA, memprediksi, bisnis alat bayar menggunakan kartu ini akan tumbuh 15%-20% untuk volume dan nilai kartu kredit. Sedangkan jumlah kartu hanya tumbuh 5%, karena pembatasan kepemilikan jumlah kartu kredit. "Jumlah kartu kredit BCA mencapai 2,25 juta kartu," kata Santoso.
BCA bidik bisnis konsumer 15%-20%
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memproyeksikan penyaluran kredit konsumer tidak gencar pada kuartal I/2015. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, permintaan kredit rumah, kendaraan bermotor atau kartu kredit relatif rendah pasca Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, karena konsumsi masyarakat sudah tinggi pada tahun lalu. "Awal tahun kredit konsumer rendah, namun kami optimistis secara keseluruhan kredit konsumer akan tumbuh 10%-15% di tahun ini," katanya, Senin (5/1). Adapun, kredit konsumer itu terdiri dari pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 10%-15%, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 5%-10%, dan kartu kredit (KK) tumbuh 15%-20%. Selain itu, "Setelah penurunan bunga KPR pada akhir tahun lalu, mulai terasa ada pertumbuhan di kredit properti, seperti incoming application tumbuh 20%," ujarnya. Henry menambahkan, permintaan KPR rata-rata untuk rumah dengan harga Rp 1 miliar- Rp 2 miliar. Selanjutnya, untuk meningkatkan pertumbuhan KPR, BCA belum ada rencana memangkas bunga KPR lagi. Pada kesempatan yang sama, Santoso, Senior General Manager Kartu Kredit BCA, memprediksi, bisnis alat bayar menggunakan kartu ini akan tumbuh 15%-20% untuk volume dan nilai kartu kredit. Sedangkan jumlah kartu hanya tumbuh 5%, karena pembatasan kepemilikan jumlah kartu kredit. "Jumlah kartu kredit BCA mencapai 2,25 juta kartu," kata Santoso.