BCA bidik KPR tumbuh 10%



JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menggenjot kembali pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) selepas dari Pemilihan Presiden Republik Indonesia (RI) pada tahun lalu. Henry Koenaifi Direktur Konsumer BCA menyampaikan, pertumbuhan KPR BCA akan dua digit pada tahun ini, dari realisasi pertumbuhan KPR yang tahun lalu hanya 3%. 

“Saya memperkirakan KPR BCA bisa tumbuh 10% tahun ini dengan likuiditas yang ada,” kata Henry, kemarin. Artinya, BCA akan menggelontorkan kredit untuk perumahan sekitar Rp 60,17 triliun pada tahun ini, dari perhitungan realisasi kredit properti sebesar Rp 54,7 triliun atau tumbuh 3,2% pada akhir tahun 2014.

Menurutnya, pertumbuhan KPR yang sebesar 3,2% pada tahun lalu, karena Indonesia sedang menjalani pesta politik pemilihan umum (Pemilu), sehingga bank sengaja memperlambat penyaluran kredit untuk rumah baru. “Pertumbuhan KPR BCA tertolong pada kuartal keempat setelah Pemilu usai,” tambahnya. 


Bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini optimis kredit perumahan masih bisa tumbuh meskipun akan terbentuk banyak aturan, seperti aturan loan to valute (LTV) untuk kredit rumah pertama dan kedua, serta rencana aturan pajak untuk rumah mewah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan