JAKARTA. Aturan loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) rumah pertama dan rumah kedua mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, pihaknya menurunkan target pertumbuhan kredit properti pada tahun 2014."Pertumbuhan KPR BCA sebesar 8%-12% di tahun ini," kata Henry, kepada KONTAN, Senin (20/1). Pada tahun kuda ini, bank yang terafilisi oleh Grup Djarum ini akan membatasi penyaluran kredit untuk properti, meskipun porsi kreditnya terbesar pada kredit konsumer. Sebab, debitur harus memiliki uang muka lebih besar dari biasanya.Pada akhir Desember 2013, nilai kredit perumahan BCA tidak banyak berubah dari realisasi KPR per September 2013 yang sebesar Rp 52,46 triliun. Sedangkan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) untuk KPR masih di level 0,5%-0,8%.Ke depan, rasio NPL untuk KPR tidak akan naik, karena bank sudah melakukan mitigasi risiko melalui selektif pemberian kredit baru untuk rumah maupun apartemen. "Kami melakukan adjusment pada sektor ini," tambah Henry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA bidik kredit KPR 8%-12%
JAKARTA. Aturan loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) rumah pertama dan rumah kedua mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, pihaknya menurunkan target pertumbuhan kredit properti pada tahun 2014."Pertumbuhan KPR BCA sebesar 8%-12% di tahun ini," kata Henry, kepada KONTAN, Senin (20/1). Pada tahun kuda ini, bank yang terafilisi oleh Grup Djarum ini akan membatasi penyaluran kredit untuk properti, meskipun porsi kreditnya terbesar pada kredit konsumer. Sebab, debitur harus memiliki uang muka lebih besar dari biasanya.Pada akhir Desember 2013, nilai kredit perumahan BCA tidak banyak berubah dari realisasi KPR per September 2013 yang sebesar Rp 52,46 triliun. Sedangkan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) untuk KPR masih di level 0,5%-0,8%.Ke depan, rasio NPL untuk KPR tidak akan naik, karena bank sudah melakukan mitigasi risiko melalui selektif pemberian kredit baru untuk rumah maupun apartemen. "Kami melakukan adjusment pada sektor ini," tambah Henry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News