BCA bidik kredit UMKM tumbuh 8%-9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank bakal makin getol menyalurkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, seluruh bank berebut mengalirkan kredit ke UMKM untuk memenuhi porsi kredit UMKM sebesar 15% terhadap total kredit di tahun 2017.

Salah satunya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengalami persaingan yang ketat dalam menyalurkan kredit ke ke segmen ini. Persaingan kredit tidak seperti kredit korporasi, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang masih potensial.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya masih terus mengupayakan penyaluran kredit ke UMKM. "Secara umum, BCA menargetkan kredit UMKM tumbuh sekitar 8%–9% di tahun ini," kata Jahja, Senin (13/11).


Bank berkode saham BBCA ini terus meningkatkan penyaluran kredit UMKM agar dapat memenuhi porsi kredit secara bertahap. Saat ini, porsi kredit UMKM masih sekitar 14% terhadap total kredit BCA.

Artinya, tinggal sedikit lagi BCA dapat memenuhi porsi kredit UMKM sebesar 15% di tahun ini. Kemudian, akan memenuhi porsi kredit UMKM sebesar 20% di tahun depan.

BCA mencatat kredit UKM dan komersial sebesar Rp 150,02 triliun per September 2017, atau hanya naik 2,4% dibandingkan posisi Rp 146,51 triliun di September 2016.

Jahja menambahkan, ada tantangan lain dalam penyaluran kredit UMKM yakni risiko kredit. Untuk itu, BCA akan memperhatikan kualitas kredit dan tidak asal-asalan memberikan kredit.

Untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit UKM dan komersial sebesar 2,3% per September 2017. Angka tersebut terbilang aman untuk sektor UMKM. Karena, BCA mencatat rasio NPL gross sebesar 1,5% per September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini