BCA buka kantor cabang futuristik di Alam Sutera



TANGERANG. PT Bank Central Asia Tbk alias BCA (BBCA) merogoh kocek sebesar Rp 35 miliar untuk membangun kantor cabang utama (KCU) di Alam Sutera, Tangerang. Tidak seperti kantor layanan pada umumnya, KCU ini menonjolkan layanan perbankan individu yang dilengkapi dengan teknologi dan perangkat elektronik canggih, seperti tablet untuk nasabah.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, menyebutnya sebagai kantor cabang futuristik. Karena, di KCU Alam Sutera ini, nasabah tidak perlu lagi mengandalkan staf bank, terutama untuk memperoleh informasi kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB). Nasabah bisa melakukan simulasi dengan perangkat elektronik yang tersedia.

Nasabah korporasi juga dapat mengakses sendiri transaksi perusahaan yang ingin dilakukannya dalam jumlah banyak. “Termasuk beragam layanan dan solusi finansial, seperti menabung, investasi, kartu kredit, kartu debit, kartu prabayar, serta bancassurance,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (12/12).


Untuk nasabah prioritas, BCA menghadirkan lounge dan bar yang dilengkapi dengan beragam kudapan (makanan dan minuman ringan). Setiap individu dilayani sesuai dengan kategori usia masing-masing, yaitu anak-anak, remaja, keluarga muda, keluarga mapan, serta para pensiunan atau usia lanjut.

KCU wah pertama BCA ini merupakan kantor percontohan yang sejatinya akan disebar hingga beberapa wilayah lain. Dengan catatan, kantor sejenis diminati banyak nasabah. “Pemilihan lokasi di Alam Sutera ini mengingat potensi bisnis dan peluang investasi yang dapat digali masih sangat besar, serta sebagai sentra bisnis dan pemukiman,” imbuh Jahja.

Selain canggih, kantor cabang futuristik ini, Jahja mengungkapkan, hemat tenaga sumber daya manusia (SDM). Sebagai bukti, apabila KCU pada umumnya membutuhkan 80 – 100 SDM, KCU Alam Sutera ini hanya menggunakan sekitar 70 SDM. Walaupun, tidak dapat dipungkiri, biaya investasi awal kantor seperti ini lebih mahal ketimbang KCU lainnya.

Oleh karenanya, untuk membangun KCU wah semacam ini pun, BCA masih harus pikir-pikir. Alasannya, agar tidak terlalu membebani beban operasional. Pasalnya, Jahja mengaku, perseroan tidak mematok target transaksi kantor berkonsep individual banking tersebut lebih tinggi ketimbang KCU umumnya. “Kantor seperti ini, kami ingin menonjolkan layanan,” pungkasnya.

Sekadar informasi saja, hingga saat ini, BCA telah melayani lebih dari 11 juta rekening melalui 966 kantor cabang, dengan 10.487 mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Per September 2012, BCA membukukan kredit sebesar Rp 176,3 triliun atau naik 34,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2011 lalu. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 18,8% atau menjadi Rp 357,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: