BCA Cairkan KPR Rp 7,9 Triliun Hanya dalam 3 Bulan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) semakin eskpansif di bisnis kredit kepemilikan rumah (KPR). Produk bank ini tampaknya semakin diminati para pembeli rumah. Hal itu tercermin dari pencairan kredit yang dilakukan bank ini untuk membiayai pembelian rumah pada kuartal I 2023.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, bank swasta terbesar di Tanah Air ini berhasil menyalurkan KPR baru atau booking baru sebesar Rp 7,9 triliun. Pencairan pengajuan KPR baru tersebut meningkat 9,7% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 7,2 triliun. 

Namun, di saat yang sama, BCA menerima pelunasan dan pembayaran KPR oleh nasabah sebesar Rp 6,6 triliun, naik 1,5% dari kuartal I 2022 atau secara tahunan. 


Sejalan dengan pertumbuhan pencairan pengajuan KPR baru tersebut maka total portofolio KPR BCA per akhir Maret 2023 telah mencapai Rp 109,58 triliun. Angka ini tumbuh 11,6% dari Maret 2022 atau secara year on year (yoy).

Pertumbuhan KPR BCA ini tak lepas dari program promo suku bunga yang masih terus ditawarkan perseroan. Meskipun suku bunga acuan sudah mulai naik, namun bunga KPR masih bertabur promo.

Pada perhelatan BCA Expoversary 2023 yang digelar secara hybrid, bank ini menawarkan promo bunga KPR mulai 2,66% fixed 1 tahun pertama.

Tahun ini, BCA menargetkan KPR tumbuh sejalan dengan proyeksi kredit perseroan secara keseluruhan yakni sekitar 12%. “Kami berharap untuk KPR sendiri dapat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2022," kata Executive Vice President Consumer Loan BCA Welly Yandoko kepada Kontan.co.id, Rabu (3/5).

Untuk mendorong penyaluran KPR,  Welly bilang pihaknya mengoptimalkan seluruh channel penjualan, baik Cabang, Developer dan Agent Property Rekanan. BCA juga meningkatkan penetrasi ke segmen pasar yang relatif belum tergarap saat ini, khususnya segmen muda dan payroll BCA.

Dari sisi infrastruktur, BCA terus melakukan pengembangan digital KPR yang saat ini dapat mengakomodir pengajuan aplikasi melalui e-form, simulasi budget, monitoring proses aplikasi melalui fitur e-tracking, dan lain-lain, yang diharapkan dapat memberikan layanan terbaik bagi Nasabah BCA.

Pengembangan digital dengan website www.rumahsaya.bca.co.id nantinya diharapkan menjadi channel baru dalam penjualan untuk menjangkau masyarakat yang digital savvy atau belum terjangkau oleh Cabang.

Welly menjelaskan, penyaluran KPR kuartal I ditopang secara merata, baik dari pembelian primary (developer), pembelian secondary, maupun refinancing. “Ticket size rata-rata KPR BCA masih di kisaran Rp 1,4 miliar, namun saat ini kami mulai fokus untuk penetrasi lebih besar ke segmen yang lebih mass, sehingga KPR BCA dapat memenuhi kebutuhan hunian dan kredit pemilikan properti dari semua segmen masyarakat Indonesia,” kata Welly.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk