BCA catat kenaikan transaksi Flazz 20 kali lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat kenaikan transaksi uang elektronik Flazz dari tanggal 1 Oktober 2017 sampai 20 Oktober 2017 sebesar 20 kali lipat dibandingkan bulan September.

Berdasarkan data yang dirilis oleh bank berkode saham BBCA ini, pada periode Oktober 2017, jumlah transaksi Flazz mencapai 21 miliar transaksi. Sedangkan pada periode September, jumlah transaksinya hanya 540 miliar.

Santoso, Direktur BCA bilang kenaikan ini disebabkan karena program elektronifikasi tol di Indonesia. "Saat ini, Flazz bisa digunakan di 10% dipintu tol di seluruh Indonesia," kata Santoso, Kamis (27/10).


Dua gerbang tol yaitu dua ruas gerbang tol di Medan dan di Surabaya dan Mojokerto tercatat masih ada sedikit masalah dalam implementasi pembayaran non tunai Flazz. Namun BCA optimistis, masalah ini bisa diselesaikan sampai akhir Oktober 2017.

Saat ini, rata-rata transaksi Flazz sebesar Rp 24 miliar per bulan. Dari transaksi ini, sekitar 60% masih di transportasi publik seperti Transjakarta dan KRL Commuter.

Seiring dengan implementasi elektronifikasi tol, transaksi di segmen ini juga tumbuh cukup besar.

Untuk elektonifikasi tol BCA sudah menambah 345 ribu kartu yang dijual di pintu tol. Saat ini jumlah kartu Flazz BCA mencapai 13 juta lebih.

Sebagai gambaran, market share BCA pada transaksi non tunai di tol dibandingkan bank BUMN lain sebesar 28%. Pangsa pasar terbesar bisnis uang elektronik (u-nik) di jalan tol masih ditempati oleh Bank Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie