KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bank only yang kian kencang. Per Februari 2025. Laba tahun berjalan BCA naik 8,43% secara tahunan (YoY) dari Februari 2024 yang hanya tumbuh 5,8%. Mengutip laporan bulanan BCA per Februari 2025, laba bank only BCA tercatat senilai Rp 8,97 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, BCA meraup laba bank only senilai Rp 8,27 triliun. Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih BCA yang juga menunjukkan pertumbuhan. Pendapatan bunga bersih mereka di Februari 2024 senilai Rp 12,13 triliun dan setahun kemudian naik menjadi Rp 12,87 triliun.
Baca Juga: Jadwal Resmi Pembayaran Dividen BBCA, Apa Saham Blue Chip Ini Layak Koleksi? Tak hanya itu, BCA juga mampu meningkatkan pendapatan berbasis komisi dan administrasi sekitar 6,68% YoY. Di mana, pendapatan berbasis komisi BCA pada Februari 2025 mencapai Rp 2,98 triliun. Sayangnya, pertumbuhan laba tersebut tertahan dengan beberapa pos beban yang naik. Misalnya, beban impairment yang naik 8,24% YoY menjadi Rp 604 miliar dan beban tenaga kerja yang naik 5,44% YoY menjadi Rp 3,05 triliun. Melihat dari fungsi intermediasinya, penyaluran kredit BCA per Februari 2025 tercatat mencapai Rp 900,66 triliun. Sementara itu, pada Februari 2024, penyaluran kredit BCA masih sekitar Rp 790,13 triliun. Artinya, ada kenaikan 13,98% YoY. Baca Juga: Pembayaran Dividen BBCA Tahun 2025 Rp 37 Triliun, Investor Perlu Beli atau Tahan?