KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat simpanan nasabah tajir atau yang tergolong simpanan di atas Rp 5 miliar masih terus tumbuh. Di mana, hingga April 2023, simpanan tersebut naik 7,1% YoY.

“Sebagian besar simpanan tersebut merupakan giro,” ujar  Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn, Rabu (14/6).

Hera bilang pertumbuhan tersebut sejalan dengan kinerja dana pihak ketiga (DPK) yang tetap kokoh kareana current account saving account (CASA) secara bank only naik 4,0% YoY menjadi Rp 855,9 triliun. 

Strategi CFX Menciptakan Ekosistem Aset Kripto yang Berkualitas

Baca Juga: Pertumbuhan Simpanan Nasabah di Atas Rp 5 Miliar Melambat, Tanda Korporasi Ekspansi?

“Rasio CASA terhadap total DPK mencapai 82%, salah satu yang tertinggi di industri, dengan biaya dana yang murah dan stabil,” tambah Hera.

Tak hanya itu, Hera bilang pertumbuhan tersebut juga dikuti dengan peningkatan nilai transaksi secara berkelanjutan. Total volume transaksi BCA naik 27,3% YoY mencapai 6,9 miliar transaksi per kuartal I-2023.

Menurut Hera, pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, ditambah pertumbuhan basis nasabah. 

Untuk melanjutkan pertumbuahan tersebut, Hera bilang BCA akan secara konsisten mengusung konsep "hybrid banking” untuk memberikan layanan secara holistik, baik di ekosistem online maupun offline, untuk dapat mempertahankan posisi di pasar.

“Kami berharap pertumbuhan CASA dan DPK masih tetap solid ke depan, sejalan dengan volume transaksi yang terus bertumbuh,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi