KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia (
BBCA) mencatat, total volume transaksi BCA mencapai 14,3 miliar di semester I-2023, atau naik 27,2% secara tahunan (YoY) Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh inovasi yang berkesinambungan di ekosistem multi-channels serta basis nasabah yang terus meningkat. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, yang tumbuh sebesar 44,0% YoY. "Terkait pengembangan aplikasi myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, BCA terus menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi," ujar Jahja saat konferensi pers paparan kinerja, Senin (24/7).
Setelah sebelumnya menghadirkan fitur kontrol transaksi hingga
request limit kartu kredit, kini myBCA turut dilengkapi dengan fitur pembayaran tagihan kartu kredit. BCA juga telah memperkenalkan fitur QRIS Customer Presented Mode pada EDC BCA.
Baca Juga: Laba Bank BCA (BBCA) Naik 34% Jadi Rp 24,19 Triliun pada Semester I "Kini, nasabah dapat melakukan pembayaran dengan menunjukkan QR code dari aplikasi BCA mobile, dan kemudian di-scan oleh QR Reader BCA dari merchant. myBCA dan BCA mobile akan senantiasa berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah,” tutur Jahja.
Dengan kenaikan volume transaksi, BCA mencatat pendapatan selain bunga tumbuh 9,4% YoY menjadi Rp 12,2 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 5,4% YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 49,3 triliun atau naik 20,5% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari