JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk bersama dengan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, mengucurkan kredit sindikasi sebesar Rp 1,25 triliun untuk membiayai Pakuwon Jati. Kredit sindikasi ini akan digunakan untuk membangun Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6 serta pengembangan Tunjungan Plaza 4 Surabaya. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Fransisca Nelwan Mok mengungkapkan, pada pembiayaan ini, kontribusi Bank Mandiri sebesar 50% atau sebesar Rp 625 miliar. Fransisca menuturkan, kredit sindikasi ini berjangka waktu 8 tahun, termasuk masa grace period 2 tahun untuk pembangunan Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, dan pengembangan Tunjungan Plaza 4. Proyek ini rencananya akan mengintegrasikan pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen serta menjadi bagian dari kawasan bisnis Tunjungan City di pusat kota Surabaya. "Pesatnya pertumbuhan ekonomi Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia perlu diimbangi dengan infrastruktur pendukung seperti pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan fasilitas umum lainnya, termasuk hotel dan apartemen. Kami optimis, proyek ini dapat menjadi salah satu ikon utama kota Surabaya," kata Fransisca melalui pernyataan tertulisnya, Selasa (9/9). Lebih lanjut Fransisca menjelaskan, keterlibatan Bank Mandiri dalam sindikasi pembiayaan ini juga merupakan bentuk dukungan perseroan kepada Pakuwon Jati Group dalam mengembangkan bisnis dan memperluas pangsa pasar. Ke depan, menurutnya, sektor properti di Tanah Air masih akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. "Inilah salah satu alasan Bank Mandiri menjadikan properti sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan. Kami berharap dapat terus memperkuat kolaborasi ini dalam berbagai kerjasama finansial maupun non finansial lainnya, termasuk kepada jaringan bisnis Pakuwon Jati," ungkapnya. Perjanjian kredit sindikasi ditandatangani di Surabaya, pada hari ini (9/9) dengan disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, Direktur Korporasi BCA Dhalia M. Ariotedjo, dan Ultimate Owner Pakuwon Jati Alexander Tedja. Mandiri dan BCA merupakan Joint Mandated Lead Arranger pada sindikasi ini. Sebagai penyegar ingatan, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor properti dan konstruksi per Juli 2014 telah mencapai Rp 14,98 triliun. Angka ini meningkat 33,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus untuk sektor properti, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 7,57 triliun. Jumlah ini naik 21,5% dari periode yang sama sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA dan Mandiri kucurkan Rp 1,25 T ke Pakuwon Jati
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk bersama dengan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, mengucurkan kredit sindikasi sebesar Rp 1,25 triliun untuk membiayai Pakuwon Jati. Kredit sindikasi ini akan digunakan untuk membangun Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6 serta pengembangan Tunjungan Plaza 4 Surabaya. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Fransisca Nelwan Mok mengungkapkan, pada pembiayaan ini, kontribusi Bank Mandiri sebesar 50% atau sebesar Rp 625 miliar. Fransisca menuturkan, kredit sindikasi ini berjangka waktu 8 tahun, termasuk masa grace period 2 tahun untuk pembangunan Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, dan pengembangan Tunjungan Plaza 4. Proyek ini rencananya akan mengintegrasikan pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen serta menjadi bagian dari kawasan bisnis Tunjungan City di pusat kota Surabaya. "Pesatnya pertumbuhan ekonomi Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia perlu diimbangi dengan infrastruktur pendukung seperti pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan fasilitas umum lainnya, termasuk hotel dan apartemen. Kami optimis, proyek ini dapat menjadi salah satu ikon utama kota Surabaya," kata Fransisca melalui pernyataan tertulisnya, Selasa (9/9). Lebih lanjut Fransisca menjelaskan, keterlibatan Bank Mandiri dalam sindikasi pembiayaan ini juga merupakan bentuk dukungan perseroan kepada Pakuwon Jati Group dalam mengembangkan bisnis dan memperluas pangsa pasar. Ke depan, menurutnya, sektor properti di Tanah Air masih akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. "Inilah salah satu alasan Bank Mandiri menjadikan properti sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan. Kami berharap dapat terus memperkuat kolaborasi ini dalam berbagai kerjasama finansial maupun non finansial lainnya, termasuk kepada jaringan bisnis Pakuwon Jati," ungkapnya. Perjanjian kredit sindikasi ditandatangani di Surabaya, pada hari ini (9/9) dengan disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, Direktur Korporasi BCA Dhalia M. Ariotedjo, dan Ultimate Owner Pakuwon Jati Alexander Tedja. Mandiri dan BCA merupakan Joint Mandated Lead Arranger pada sindikasi ini. Sebagai penyegar ingatan, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor properti dan konstruksi per Juli 2014 telah mencapai Rp 14,98 triliun. Angka ini meningkat 33,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus untuk sektor properti, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 7,57 triliun. Jumlah ini naik 21,5% dari periode yang sama sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News