BCA dan Mandiri rajai uang elektronik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis uang elektronik tengah menjamur di era serba digital dan non tunai ini. Untuk itu, bank gencar menyebar penerbitan uang elektronik berbasis kartu.

Bank Central Asia (BCA) tercatat sebagai bank paling banyak menerbitkan uang elektronik. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra bilang, pihaknya telah menerbitkan uang elektronik dengan label BCA Flazz sebanyak 13,5 juta kartu per September 2017.

"Nilai transaksi uang elektronik sudah mencapai Rp 600 miliar dengan frekuensi sebanyak 90 juta transaksi," kata Jan, kepada KONTAN, Selasa (17/10).


Selanjutnya, ada Bank Mandiri yang membuntuti BCA sebagai pemain terbesar uang elektronik. Bank berpelat merah ini telah mengedarkan 11 juta uang elektronik bernama e-Money per September 2017. Dari jumlah tersebut, nominal transaksi e-Money mencapai Rp 3,8 triliun dengan volume 352 juta transaksi di September 2017.

SVP Transaction Banking & Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, mayoritas penggunaan uang elektronik ada di jalan tol dengan porsi 70% dari total transaksi. "Hingga akhir tahun ini, kami menargetkan dapat menerbitkan 12,5 juta13 juta uang elektronik," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Randi Anto mengatakan, pihaknya telah menerbitkan lebih dari 7,5 juta uang elektronik BRI atau Brizzi per September 2017. BRI mencatat volume transaksi Brizzi mencapai 20 juta transaksi dengan nilai transaksi sekitar Rp 300 miliar.

Bank jagoan kredit UMKM ini melihat tren peningkatan uang elektronik pasca penetapan elektronifikasi tol per 31 Oktober 2017 mendatang. Dus, bank berkode saham BBRI ini memproyeksikan mampu menerbitkan 1 juta uang elektronik lagi atau total mencapai 8,5 juta uang elektronik yang beredar di akhir tahun ini.

Sementara, SVP Teknologi Informasi Bank Negara Indonesia (BNI) Dadang Setiabudi menyebutkan, jumlah uang elektronik BNI TapCash yang beredar sebesar 2 juta kartu dengan jumlah transaksi sekitar 2 juta per bulan, per September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini