BCA dan NISP getol jual reksadana



JAKARTA. Kendati kondisi pasar modal sedang bergejolak tak menentu, instrumen investasi tetap digemari, semisal reksadana. Bagi perbankan, pasar reksadana yang terus tumbuh menjadi alat untuk mempertebal komisi (fee based).

Atas dasar itulah, Bank Central Asia (BCA) meneken kerjasama dengan Danareksa Invesment Management (DIM). Dus, BCA memberikan layanan pembelian reksadana DIM melalui fasilitas auto collection. Alhasil, nasabah BCA kini bisa berinvestasi reksadana DIM secara rutin dan otomatis dengan nilai minimum Rp 200.000 per bulan.

"Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak," ujar Head of Cash Management BCA Rusdianti Salim, dalam siaran persnya, Kamis (30/1) lalu.


Sedangkan OCBC NISP menjual reksadana racikan BNP Paribas, Schroder dan NISP Asset Management. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja bilang, fee based dari penjualan reksadana tumbuh sekitar 5% di tahun 2013. "Target tahun ini tumbuh 20%, " katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina