JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) memprediksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sampai akhir tahun 2014 sebesar 3% PDB. Kenaikan CAD sampai akhir 2014 menjadi 3%, karena pada kuartal IV 2014 CAD diperkirakan menjadi 2,5 PDB. Chief Economist BCA David E.Sumual mengatakan, pada kuartal III 2014, neraca pembayaran tercatat surplus US$ 6,5 miliar, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar US$ 4,3 miliar. "Surplus terjadi karena ada nett inflow neraca modal dan finansial sebesar US$ 13,7 miliar," katanya, Senin (17/11). Dengan adanya surplus neraca pembayaran tersebut maka defisit transaksi berjalan menyempit sempit menjadi US$ 6,8 miliar. Penurunan CAD didorong oleh tingkat konsumsi dan investasi yang melandai. Hal itu membuat impor dan transfer jasa menurun, sehingga CAD juga turun.
BCA: Defisit transaksi berjalan 2014 capai 3%
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) memprediksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sampai akhir tahun 2014 sebesar 3% PDB. Kenaikan CAD sampai akhir 2014 menjadi 3%, karena pada kuartal IV 2014 CAD diperkirakan menjadi 2,5 PDB. Chief Economist BCA David E.Sumual mengatakan, pada kuartal III 2014, neraca pembayaran tercatat surplus US$ 6,5 miliar, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar US$ 4,3 miliar. "Surplus terjadi karena ada nett inflow neraca modal dan finansial sebesar US$ 13,7 miliar," katanya, Senin (17/11). Dengan adanya surplus neraca pembayaran tersebut maka defisit transaksi berjalan menyempit sempit menjadi US$ 6,8 miliar. Penurunan CAD didorong oleh tingkat konsumsi dan investasi yang melandai. Hal itu membuat impor dan transfer jasa menurun, sehingga CAD juga turun.